Share

Bab. 202

Setelah selesai mengobati Elijah. Rayn pun keluar kamar, di sudut ruangan Emilio menunggu dengan wajah tanpa ekspresi. Rasanya dirinya ingin memakan seseorang. Emilio setelah memastikan Elijah telah tertidur lelap.

Emilio berdiri, terselip sebatang rokok di sela jarinya. Asap tipis mengepul lalu menghilang di udara. Dia sama sekali tidak memikirkan kakinya yang terluka dan berlumur darah.

“Kemarilah, aku akan mengobatimu.” Rayn berniat mendekati Emilio tapi Emilio langsung menghentikannya.

“Kita ke ruang kerja ku,” Emilio berjalan dengan menyeret kakinya. Darah terus menetes hingga ke pintu ruang kerjanya.

Emilio duduk di sofa, ia setengah memejamkan matanya. Raut wajahnya begitu berantakan. Rayn baru pertama kali melihat kondisi Emilio yang seperti ini.

“Apa yang telah terjadi?” sembari bicara Rayn memegang kaki Emilio, separuh celananya sudah basah oleh darah.

Tangan Rayn dengan cekatan memotong celana Emilio, saat celana diturunkan tampak lah pecahan kaca yang menancap di lututnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status