Share

Bab. 205

“Hei, kenyataannya tidak seperti itu. Kenapa kau pesimis seperti ini? tidak seperti dirimu saja.” Rayn mulaui merobek celana Emilio dengan gunting.

Warna merah yang mencolok membuat mata sakit, darah tetah memenuhi kasin kasa yang dibalutkan ke lututnya. Ia melihatnya benar-benar tidak dapat dipercaya. Perlahan dia membuka kain kasanya dengan hati-hati. Setelah sepenuhnya terlepas Rayn dapat tahu jika luka yang semalam sudah di jahit itu kembali terbuka. Bahkan lukanya malah semakin bertambah lebar,

“Apa yang terjadi hingga seperti ini?”

“Elijah pingsan, aku menggendongnya dan tidak ingat jika lututku terluka. aku bahkan tidak merasakan sakit sedikit pun.” Emilio menyunggingkan sudut bibirnya, terkesan dingin.

“Kamu tidak bisa seperti ini. jika kamu tidak sembuh siapa yang akan menjaga Elijah dan anak-anakmu?”

“Rayn, apa aku ini pantas menjadi seorang ayah? Aku bahkan telah melukai ibunya bagaimana bisa aku menghadapi anak-anaknya kelak.”

“Sebenarnya apa maksudmu? Kau sudah menjadi ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status