Tujuannya ternyata ingin mencari seorang guru silat yang lihai, untuk kelak membalas dendam terhadap para perampok tersebut, wajah sang kepala rampok tak pernah lepas dari ingatannya.Anak kecil ini benar-benar memiliki tekad yang kuat dan agaknya sifat pendendamnya menurun dari ayah kandungnya, Pendekar Berhati Kejam, Remibara.Hatinya yang polos memutuskan dia harus merantau ke kota dan mencari padepokan besar, untuk berlatih silat.Selama ini Sembrana sering bertanya pada ibunya, siapa guru silat yang hebat, tentu saja ibunya tak kenal, kecuali menyebut-nyebut nama ayah si anak kecil ini.“Dia sangat hebat, ganteng dan kamu kelak harus bertemu dia, sayangnya ayah kamu itu seorang perantau dan ibu tak tahu di mana dia tinggal, namanya Remibara” itulah ucapan yang sering terngiang-ngiang di telinga si kecil Sembrana. Selama merantau, Sembrana setiap kali sampai di sebuah kampung, akan meminta pekerjaan di sebuah warung makan, lalu minta makanan sebagai upah, dia tak sudi mengemis.
Read more