Beranda / Pendekar / Pendekar Romantis / Bab 496: Tak Sadar Bertemu Ayah Kandung

Share

Bab 496: Tak Sadar Bertemu Ayah Kandung

Penulis: mrd_bb
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sembrana dan Atos kini jalan-jalan di kotaraja, sangat banyak orang berlalu lalang, bahkan agaknya seperti ada pesta rakyat. Nasib baik berpihak pada dua bocah ini, hari ini mereka bakal makan besar sepuasnya.

Ternyata hari ini sedang diadakan pesta ulang tahun anak Putra Mahkota Pangeran Kertamalaki dan Putri Renecia, yakni Pangeran Malaki yang ke 3 tahun sampai satu pekan ke depan, yang artinya merekapun bakal terjamin selama satu minggu ke depan.

Nama pangeran kecil ini sengaja sama dengan kakeknya buyutnya, sebagai penghargaan buat Prabu Malaki.

Tentu saja hari ini Atos tak perlu mengemis, karena ini pesta rakyat, maka makanan gratis pun ada di mana-mana. Sembrana yang sejak dulu juga ogah mengemis ikutan senang, karena mereka bebas makan apa saja tanpa memandang status, yang sengaja diletakan di depan pemilik rumah makan di Kotaraja.

Prabu Sembara memang sudah meminta semua warung makan di ibukota di gratiskan buat rakyat Kotaraja, sebagai rasa syuku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pendekar Romantis   Bab 497: Jadi Penolong Warga dan Bisa Lihat Sang Maharaja

    Sembrana terus mendengarkan dua orang itu bercakap-cakap dan hatinya merasa sangat tegang sekali.Sembrana makin kaget saat tahu titik-titik di mana kedua orang ini sengaja menyebar racun di makanan yang di santap gratis warga Kotaraja oleh dua orang yang tidak di kenal ini.Tak lama kemudian terdengar dua orang berjalan keluar, Sembrana yang cerdik lalu pura-pura tidur agar tak di curigai, dua orang yang melewati dirinya dan sempat menatap dan kaget ada ‘pengemis’ cilik yang ngeprok di bangunan kosong ini.“Huhh sudah kecil jadi pengemis, eh jangan-jangan dia dengar kita ngobrol tadi?” sahut satu dari dua orang itu.“Ahh nggak usah di perdulikan buang-buang tenaga saja, kalau dia dengar tak kenal juga dengan kita, lagian ini masih bocah. Ayoo kita pergi lapor pada bos, kita lihat hasilnya, tak sabar aku ingin lihat warga yang kelaparan bakal keracunan mati he-he,” temannya langsung mengangguk dan merekapun berlalu dari sana dan menghilang di jalan yang rame.Sembrana menatap kepergia

  • Pendekar Romantis   Bab 498: Jadi Murid Padepokan Bangkui Hirang

    “Sembrana, kamu sekarang mau kemana?” pria setengah tua yang mengenalkan diri sebagai Ki Panjali bertanya ke Sembrana setelah mereka di lepaskan anak buah Panglima Dalman, usai di interogasi para pengawa sang panglima ini.“Aku tak punya tempat tinggal paman..aku hanya perantau dari kampung, aku yatim piatu!” sahut Sembrana apa adanya.“Berbahaya kalau kamu berkeliaran, pasti para pelaku dan komplotannya bakal mencari-cari kamu. Kasus ini sangat menghebohkan, bahkan kini seluruh kotaraja sedang sibuk mencari pelakunya. Begini saja, kamu ikut aku pulang dan tinggal bersamaku, aku jamin mereka tak berani menganggu kamu!”Sembrana cerdik, ia paham konsekwensi yang sudah ia lakukan tadi, benar kata Ki Panjali, pasti kini nyawanya terancam dan bakal di cari-cari si baju hijau dan si baju biru. Tanpa banyak pikir, Sembrana mengangguk dan mengkuti Ki Panjali.Sembrana kaget sekaligus senang, Ki Panjali ternyata mengajaknya pulang ke Padepokan Bangkui Hirang.Ki Panjali ternyata bukan orang s

  • Pendekar Romantis   Bab 499: Bertemu Kakek Aneh

    “Aku tidak mencurinya…aku mendapatinya tak sengaja…!” bantah Sembrana. Si kakek ini mendelik lalu tertawa hingga giginya yang ompong terlihat jelas. Dan yang aneh lagi, si kakek ini agak cebol, saat Sembrana berdiri, tinggi si kakek hampir sama dengannya, bahkan agak tinggian Sembrana.“He-he-he…terserah kamulah, eh bocah, kamu tahu apa isi kitab ini?” tentu saja Sembrana langsung menggeleng dan ia bilang baru mau membaca hari ini.“Ahh masa…sekarang kamu serang aku, aku mau lihat benar apa bohong ucapan kamu itu!”“Baiklah, jangan salahkan aku kek kalau membuat kamu terluka!” ucap Sembrana bak orang dewasa saja.“Hik-hikkk bisa ajee ni bocah, kayak orang dewasa yang sakti aje bacotnya, cepat lakukan,” desak si Kakek terbahak.Merasa di remehkan, Sembrana marah juga, kini dia mulai pasang kuda-kuda, yakni jurus pembuka bangkui menerkam mangsa.Inilah untuk pertama kalinya dia mulai mengeluarkan ilmu silat yang dilatihnya selama 2 tahunan ini.Angin mulai bersiur lalu menyambar dan ber

  • Pendekar Romantis   Bab 500: Sembrana Menerima Limpahan Dua Tenaga Dahsyat

    Namun Sembrana tak bisa bertanya lebih jauh pada guru besarnya yang sangat jarang muncul di hadapan murid-muridnya. Bahkan baru hari ini Sembrana bisa bercakap-cakap langsung dengan Mahaguru ini.Karena Mahaguru Ki Sandar tak pernah melatih langsung para murid-muridnya, semua sudah di handle 5 pembantu utamanya yakni Ki Panjali, Ki Suna dan Ki Turi dan dua orang lainnya.Ki Sandar hanya akan muncul pada saat-saat tertentu dan memberikan petunjuk ilmu silat secara langsung ke murid-muridnya, yang dianggap ribuan muridnya tersebut bak dewa, saking hebatnya di mata mereka.Biasanya dari ribuan orang itu, hanya ratusan yang bisa menangkap intisari skil dan ilmu yang di perlihatkan Ki Sandar, lalu mereka bisa naik peringkat, yang paling sulit adalah naik peringkat dari 2 ke tingkat 1. Setiap tahun paling banyak dua orang yang lolos, selebihnya gagal.Bahkan sudah 2 tahun belum ada murid yang mampu lolos ke peringkat 1, yang biasanya di tes langsung sang Mahaguru.Sang Mahaguru ini juga men

  • Pendekar Romantis   Bab 501: Memulai Petualangan

    Setelah Sembrana dan kakek Celun menghilang dari hadapannya, Ki Sandar menatap ke arah mana kedua orang tadi menghilang ke arah matahari terbit, atau ke Timur.“Sembrana…dia bukan keturunan sembarangan…anak ini agaknya memiliki darah biru, entah siapa ayah dan ibunya!” setelah menghela nafas, Ki Sandar lalu berjalan perlahan balik menuju ke padepokan.Walaupun terlihat pelan, tapi sebenarnya gerakan kakek kosen ini luar biasa cepatnya, tak sampai 10 menitan, Ki Sandar sudah kembali ke tempat istirahatnya dan memanggil Ki Panjali lalu menyebutkan kalau Sembrana, salah satu muridnya itu jangan di cari, karena kini jadi murid Kakek Celun.Ki Panjali tentu saja kaget campur senang dengan nasib baik yang menghampiri salah satu murid paling berbakatnya ini.“Inilah yang namanya takdir, siapa sangka, awalnya hanya bocah pengemis, lalu jadi murid di sini, kini malah menjadi murid tunggal Pangeran Celun, seorang kakek perantau berdarah biru yang juga guru dari Pangeran Remibara yang luar biasa

  • Pendekar Romantis   Bab 502: Merantau Seorang Diri

    Seminggu kemudian, setelah mendapat wejangan atau nasehat-nasehat dari kakek Celun, untuk pertama kalinya Sembrana merantau seorang diri, setelah 5 tahun bersama gurunya ini.Dengan usia sudah 13 tahun, tentu sangat beda jauh antara Sembrana kala pertama kali meninggalkan kampung Marawis dan merantau menuju Kotaraja Bajama, dengan Sembrana saat ini.Saat meninggalkan kampung halamannya, Sembrana masih berusia 6 tahunan, seorang bocah yang tak punya keahlian silat apapun dan bermodal nekat doank.Kini di usianya yang sudah beranjak abege, badan Sembrana sudah menjulang bak remaja usia 17-18 tahunan. Walaupun badannya kurus, tapi kokoh dan di dalam tubuh kokohnya ini terdapat tenaga dahsyat dan kesaktian yang sangat hebat.Didikan selama 5 tahun dari Kakek Celun, ditambah bakat dan ketekunan Sembrana yang sangat keras, membuat anak ini menjadi sosok yang berubah 180 derajat.Awalnya Kakek Celun ingin menemani muridnya ini ke Telaga Hantu, tapi faktor kesehatan dan usia tua membuat si ka

  • Pendekar Romantis   Bab 503: Kembali bertemu Pangeran Remibara

    Kakek ini lalu mengerahkan tenaga dalamnya, tangannya terlihat memerah keduanya, tanda kekuatan full sudah dia kerahkan buat Sembrana.Tak mau konyol, Sembrana juga bersiap, kini dia mengerahkan jurus Bangkui Menerkam Elang, jurus dahsyat yang di hasilkan melalui kolaborasi Kakek Celun dan Ki Sandar.Jurus ini tentu saja sangat kuat di pertahanan, namun Sembrana lupa, dia baru saja turun gunung dan dan belum teruji berhadapan dengan orang-orang hebat dan sakti, namun anak ini sangat percaya diri, sehingga tanpa takut, kini dia bersiap menerima serangan dahsyat dari kakek yang tak di kenal ini.Tentu saja tingkahnya ini makin membuat si kakek renta makin murka dan dia tak tanggung-tanggung mengerahkan tenaga dalamnya, si kakek ini ingin langsung bikin mampus Sembrana.“Hiattttt….!” Sambil melompat si kakek ini menyerang Sembrana yang pada saat bersamaan juga mengulurkan tangannya menyambut pukulan dari jarak 5 meteran ini.Dua tenaga dalam yang sama dahsyat pun bertemu dari jarak kuran

  • Pendekar Romantis   Bab 504: Telaga Hantu

    Merasa cocok dan punya tujuan yang sama, yakni ke Telaga Hantu, Balu, Juri dan Sembrana akhirnya bersama melanjutkan perjalanan menuju ke Telaga Hantu, yang masih 3-4 hari perjalanan lagi.Makin menuju ke tempat itu, perjalanan makin sulit dan mereka juga tak sedikit bertemu dengan orang-orang aneh, yang dari pakaiannya sama-sama kaum pendekar.Sembrana tentu saja sangat antusias, dia kadang bertanya siapa saja tokoh-tokoh yang mreka temui, Balu dan Juri yang sangat luas pengetahuannya menyebutkan siapa-siapa saja tokoh-tokoh tersebut.Untungnya tokoh pendekar yang mereka temui rata-rata dari golongan putih, tapi Sembrana agak kurang suka, karena terlihat banyak gaya, mentang-mentang merasa dirinya sakti dan dari golongan dengan strata di atas para pendekar golongan hitam.Ada juga sesekali mereka melihat pendekar dari golongan hitam, bahkan yang banyak yang berprofesi perampok ataupun perompak.Namun mereka tak takut, apalagi Balu dan Juri juga sudah terkenal sebagai tokoh-tokoh pers

Bab terbaru

  • Pendekar Romantis   Bab 556: Pernikahan Megah dan Pergantian Kekuasaan

    Yang bercadar satunya yang ternyata Putri Milina juga melepas penutup wajahnya, hingga Malaki bengong melihat kecantikan si putri ini. Putri Milina mendekati Malaki dan memeluk bocah tampan ini. “Kamu siapa..?” Malaki menatap bengong melihat si putri jelita ini. “Malaki…ayo beri hormat pada calon kakak ipar kamu…Putri Milina!” Putri Dafina mendekat dan Putri Milina langsung bersujud di hadapan wanita yang masih cantik jelita ini. Putri Dafina buru-buru mengangkat calon mantunya ini dan memeluk erat, sambil mengecup pipi glowing Putri Milina, sehingga si putri jelita ini terharu, tak menyangka orang tua kekasihnya sehangat dan se ramah ini. Setelah memeluk Putri Remi, Sembrana juga bersujud di hadapan ayahnya Pangeran Remibara dan langsung di tarik ayahnya agar berdiri. Lalu keduanya di ajak masuk ke dalam Istana Pasir Berlumpur, Putri Remi sangat senang bertemu kembali dengan Putri Milina. Kedua gadis jelita yang berbeda usia hingga 4 tahunan ini bak sahabat lama, selalu bersenda

  • Pendekar Romantis   Bab 555: Bikin Kaget Ortu dan Dua Adik

    “Dia ayah kandungku…kenapa aku harus kualat dengan dirimu? Siapakah kamu sebenarnya?” Sembrana bertanya heran, hingga amarahnya jadi turun seketika.“Aku Jalina dan dia adikku Jalini, asal kamu tahu, kami berdua bekas istri ayahmu, tangan kami buntung karena dulu membela ayah kamu itu!”Sembrana sampai terdiam saking kagetnya, masa ayahnya punya istri kedua wanita ini, walaupun kini sudah tua, memang masih terlihat bekas-bekas kecantikannya, tapi penampilan keduanya agak menor.“Hmm…begitu yaa…baiklah, aku ampuni jiwa kalian hari ini, sekarang juga pergilah dari sini, karena tempat ini milik sahabatku 3 Pendekar Tikus Kuburan yang kalian rampas dulu!” sungut Sembrana.Sembrana lalu berpaling ke arah Ki Paju yang celakanya masih hidup, karena dia memiliki ilmu kanuragan yang hebat.Sangat mengerikan melihat tokoh jahat ini dalam kondisi yang mengenaskan, tubuhnya terlihat masih berkelonjotan, dari mulutnya terdengar suara seperti babi di sembelih, matanya melotot menahan penderitaannya

  • Pendekar Romantis   Bab 554: Tuntaskan Dendam

    “Hmm…kamu pasti sudah lupa, saking terbiasanya berbuat kejahatan, lupakah kamu di Kampung Marawis dulu, kamu hampir saja memperkosa seorang wanita yang ku sayangi, lalu dengan kejam menyeret tubuh seorang bocah, hingga hampir mati…?”Ki Paju terdiam sesaat, mata julingnya terus menatap wajah pemuda ini, bahkan 3 Pendekar Tikus Kuburan juga terdiam.Termasuk Putri Milina yang kini muncul dari persembunyiannya, hingga anak buah Ki Paju melotot melihatnya.Mereka bak melihat seorang bidadari keluar dari empang, mereka tak memperdulikan Ki Paju yang masih melongo, serta 3 pendekar tikus kuburan yang menatap Ki Paju, mereka lebih aseek menatap wajah si jelita ini.“Huhh sudah ratusan bahkan mungkin ribuan wanita yang ku perkosa, lalu ku bunuh, aku tak kenal siapa kamu, juga wanita dan bocah yang kamu omongkan!” sentak Ki Paju.Blarrrr…sebuah pukulan dingin langsung Sembrana lontarkan, akibatnya tubuh Ki Paju terjengkang dan menimpa teras bangunan ini.Teras ini hancur berantakan, tubuh Ki

  • Pendekar Romantis   Bab 553: Tak Sengaja Bertemu Pembunuh Ibunda

    Sembrana terpaksa menghentikan aksinya, walaupun Putri Milina terlihat mulai terpancing dan pasrah.Sebagai pendekar sakti, pemuda ini mendengar suara kresek-kresek walaupun masih jauh, tapi agaknya sedang menuju ke tempat mereka.“Bangun sayang, kayaknya kita kedatangan tamu!” bisik Sembrana, hingga Putri Milinna kaget dan buru-buru bangkit sambil merapikan pakaiannya.“Pangeran Sembranaaa…!” teriak seseorang dengan logat agak-agak ngondek.Ternyata yang datang adalah Ki Jerink dan dua rekannya, si Jenggot serta si Gendut, alias 3 pendekar tikus kuburan.Sembrana dan Putri Milina kini sudah berdiri menyambut ke tiganya.“Hadeuhh capek dehh, kalian berdua cepat banget lari-nya!” Ki Jerink terlihat ngosan-ngosan.Hingga Putri Milina senyum sendiri melihat pria yang agak melambai tapi pintar merias ini, lucu sekali di matanya.“Ki Jering, Ki Gendut dan Ki Jenggot ada apa kalian menyusul kami?” Sembrana menatap ketiganya bergantian.“Maaf sebelummya Pangeran Sembrana, Tuan Putri Milina,

  • Pendekar Romantis   Bab 552: Merantau Berdua, Putri Milina Tetap Cemburu!

    Wanita kalau di tembak terang-terangan akan malu, begitu juga dengan Putri Milina, si jelita ini malah meninggalkan Sembrana.Bukan merajuk atau marah, justru merasa jengah dan bingung harus berbuat apa, padahal dulu saat bersama selama 3 tahunan dalm sebuah gua, mereka bak lintah selalu lengket dan tak mau jauh-jauhan.Melihat hal ini pemuda inipun cepat-cepat menyusul dan menggandeng tangannya adik angkatnya yang kini sudah di lamarnya, tapi belum ada jawaban ya atau tidak dari Putri Milina.Tapi Putri Milina langsung mengibaskan tangannya, karena kini mereka jadi pusat perhatian para prajurit, bahkan ada yang nakal mensuiti keduanya, sehingga wajah Putri Milina makin merah dadu.Begitu sampai di depan Pangeran Remibara, yang masih bersama Putri Remi dan Pangeran Dursana, Sembrana langsung bersujud di depan ayah kandungnya ini.Sebagai pendekar berpengalaman Remibara paham, ada sesuatu yang ‘spesial’ diantara dua orang muda ini, dalam hati tentu saja dia mendukung hubungan keduanya.

  • Pendekar Romantis   Bab 551: Pengakuan Ki Jarot yang Bikin Putri Milina Cemburu

    “Percuma kalian lari, kali ini aku tak bakal melepaskan kalian lagi!” Sembrana menebarkan ancaman sehingga kedua orang ini makin keder saja.Saat mereka mengeroyok pemuda ini saja dengan 6 orang sakti lainnya mereka keok, apalagi kini hanya berduaan.Ki Bado dan Ki Jarot saling pandang, lalu dengan cepat keduanya menerjang maju, keduanya mencabut pedangnya mengarahkan ke dada Sembrana.Sembrana menangkis dengan jurus bangkui menerkam elang, dan tiba-tiba hawa langsung berubah sangat dingin yang menyambar dari samping.Hal ini membuat Ki Badp dan Ki Jarot menggigil dan terhuyung. Sembrana melangkah maju dan menyambar keduanya.Ki Bado dan Ki Jarot memutar pedangnya, tapi keduanya kaget, hawa pukulan tangan Sembrana malah berubah kali ini, yakni serangannya menjadi sangat panas.Sembrana juga menangkis sehingga kedua pedang itu meleset, tiba-tiba Sembrana memekik keras, tubuhnya bergerak sangat cepat dan ia mendorongkan kedua tanga

  • Pendekar Romantis   Bab 550: Putri Milina Bantu Sembrana, Tinggalkan Ayahnya

    Sembrana kaget bukan main, tapi pemuda ini justru kagum dengan ayahnya yang tenang-tenang saja.“Pengecut…kalau sampai adiku dan sepupuku kalian penggal lehernya, maka sampai ke lubang neraka pun aku akan mencari kalian dan memotong-motong tubuh kalian, lalu tubuh kalian berdua ku berikan pada anjing liar di hutan!”Keras dan tegas ucapan Sembrana, hingga bikin kaget semua orang, bagaimana seorang keturunan Pendekar Tampan Berhati Kejam ini agaknya tak kalah ganas dengan ayahnya sendiri.Apalagi setelah kini mereka menyaksikan sendiri, bagaimana hebatnya kepandaian pemuda ini, yang tak berselisih jauh dengan Pangeran Remibara.“Sembrana…kamu tenang dulu, hmm…apa keinginan kamu Ki Jarot dan Ki Bado, sebutkan lah. Tak perlu kamu secara pengecut jadikan anakku dan kemenakanku sebagai tameng!” sela Remibara dengan suara pelan, tapi dengan intonasi kuat, karena pendekar ini menggunakan tenaga dalam.Melihat k

  • Pendekar Romantis   Bab 549: Sembrana Maju Wakili Ayahnya

    Setelah menghela nafas, Pangeran Remibara tersenyum melihat aksi sihir Ki Ucai, kalau orang lain memandang Ki Ucai bak monster yang menakutkan.Tapi bagi Remibara, kakek ini hanya samar-samar bentuk tubuhnya berubah dari semula, bukan seperti monster yang menakutkan.Sembrana pun sama, dia melihat Ki Ucai tetap seperti semula, bertubuh kurus dan berbaju pertapa, bukan seperti monster seperti yang ribut di suarakan ribuan orang yang terpengaruh ilmu sihir ini.Pengaruh batu mestika ular raksasa yang dia makan dulu, ternyata membuat batin dan kekuatan tenaga dalam Sembrana sangat kokoh, sehingga dia tak terpengaruh.Walaupun ada getaran-getaran kuat saat menatap wajah Ki Ucai, tapi Sembrana dengan sekali helaan nafas mampu membuang pengaruh itu.Termasuk Putri Milina, juga tak terpengaruh, dia sama dengan Sembrana, sudah memakan batu mestika itu, sehingga dia senyum-senyum saja melihat Ki Ucai.Tapi memandang kagum ke Pangeran Remibara yang terlihat tenang sekali dengan senyum tak lepas

  • Pendekar Romantis   Bab 548: Remibara Dikeroyok 8 Orang Sakti Sekaligus

    Tiba-tiba melayanglah 8 orang sekaligus ke atas panggung, yakni Pangeran Ki Jarah, diikuti Arya dan Arjun Kamandani, Pangeran Sultana, Pangeran Uyut, Ki Bado, Nyai Rumpi dan Ki Jarot. Dan mereka kini mengurung Pangeran Remibara di tengah-tengah panggung yang tak terlalu besar ini, semua orang langsung melongo. Sembrana yang melihat ini langsung gelisah, sehebat-hebatnya ayahnya, apakah sanggup melawan 8 orang sakti ini sekaligus? “Hmm…kamu telah menantang kami sekaligus, heii para undangan yang terhormat semuanya, kalian adalah saksi hari ini, di depan kita Pangeran Remibara menantang kami semua sebagai orang yang pun hajat dan mengganggu acara kita." "Jadi kalau dia kalah, jangan dibilang kami main keroyokan, karena si pangeran ini terlalu sombong, dan dialah yang duluan bikin perkara!” Ki Jarah ternyata sangat cerdik, dia mulai memainkan siasatnya liciknya, dia paham, kalau mereka maju satu persatu, maka nasib mereka tak bakal beda jauh dengan Kakek Kofa, yang barusan di perma

DMCA.com Protection Status