Remibara kini berhati-hati, karena ia tahu Dafina bukan gadis sembarangan, apalagi saat bersamanya hampir 1,5 bulanan yang lalu, gadis cantik yang suka bergaun merah ini meningkat sekali ilmu silatnya.Sebab Remibara sering membimbing Dafina melatih ilmu-ilmu silatnya, yang terutama secara tak sengaja di peroleh dari Eyang Sabur, sehingga kesaktian dara jelita ini meningkat pesat.Remibara lalu menajamkan pendengarannya, dia kaget saat Ki Jarot terlihat sudah kenal lama dengan Dafina, termasuk ibunda Dafina, Nyai Dawina.“Jadi Dafina malam ini mau nginap di sini, boleh banget…kangen…(sampai kalimat ini Remibara tak mendengar jelas lagi, karena saat itu terdengar suara anak buah Ki Jarot memanggil sang kepala kampung ini).”“Aku juga lama nggak ketemu, terakhir dulu aku ke padepokan ibu kamu, kamu masih kecil, sekarang, woww…!” puji Ki Jarot.“Ahh Ki Jarot bisa aja, aku juga kaget dan pangling liat Ki Jarot sekarang, lebih wibawa,” puji Dafina.Remibara tiba-tiba saja timbul cemburu, d
Baca selengkapnya