Begitu mereka selesai bicara di warung itu, tiba-tiba datang 50 an prajurit, ternyata mereka pengawal Istana.“Mohon maaf baginda pangeran, hamba Komandan Barian, diperintah langsung dari baginda Prabu, agar hari ini juga membawa baginda pangeran ke Istana,” Komandan Barian terlihat membungkukan badan memberi hormat.“Baiklah Komandan Barian, tugasku juga selesai dengan cepat, oh ya…dua orang ini bukan orang lain Komandan Barian, yang tampan ini adikku sendiri, Pangeran Remibara dan yang cantik ini, sepupu kami, Putri Renicia…dua orang inilah yang menjadi alasanku merantau dulu dan kini secara kebetulan malah bertemu keduanya!”Komandan Barian kaget! Dia langsung membungkuk dan diikuti 50 anak buahnya, mereka mengucapkan salam buat Remibara dan juga Renicia.Keduanya berasa kaget dan asing dengan sebuat pangeran dan juga putri, terutama Renicia, karena baru pertama kali dia di panggil begitu.Remibara pun sama, ada kebanggaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, inilah untuk perta
Baca selengkapnya