Share

Bab 446: Musuh Putri Remi Menuntut Balas

Remibara sempat ingin marah, namun ia menekan hatinya, karena mulai penasaran juga, apa maksud 3 orang ini mencari ibundanya, apakah mereka tak tahu kalau ibundanya sudah 18 tahun meninggal dunia.

“Aku Remibara, putra tunggal mendiang bundaku Putri Remi…nah siapa kalian dan kenapa kalian tiba-tiba datang ke sini!” Remibara kini berhadapan dengan 3 orang ini dari jarak hanya 3 meteran.

“Hahhh…putra tunggal dan sudah mati katamu…eh siapa suami Putri Remi yaa…dari sekian ratus atau malah sekian ribu pria yang selama ini dia gandolin kok nyangkut salah satunya, tapi kok tampan banget yaaa hasilnya!” si wanita parobaya ini tertawa terbahak, dia tak sadar wajah Remibara langsung merah padam, tangannya sudah tergenggam.

Namun pemuda ini mampu menahan hatinya dan ia hanya diam melihat si wanita ini tertawa, tapi si wanita cantik dan pria parobaya itu hanya senyum kecil.

“Hei Remibara dengar yaa, aku Nyai Suli dan suamiku Ki Kola serta adik seperguruan kami Nyi Sindi tak mau tahu siapa bapak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fhilip Kala
knp tiba2 ada cerita kesasar di bawah ini ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status