Belum sempat Sembara bicara, tiba-tiba Ki Sapuan datang, dia pun langsung menengahi pertikaian warga dengan Sembara.“Tenang para warga, kalian sedang berhadapan dengan Pendekar Romantis, beliau sama kayak kita, sama-sama cinta tanah air. Ada apa sebenarnya?” cetus Ki Sapuan, sambil mengedarkan pandangannya pada para warga yang masih marah ini.Semua orang kini memandang Sembara, hampir saja Sembara ketar-ketir, kalau Ki Sapuan membuka jati dirinya sebagai Pangeran.Sembara tak ingin gerakannya malah akan menjadi kacau kalau jatidirnya di buka, ia pikir belum saatnya, dan untungnya Ki Sapuan ternyata bukan pendekar kemarin sore.Orang tua ini sangat lama malang melintang di dunia persilatan, termasuk membantu ayah Sembara menggulingkan Prabu Durja dahulu, sehingga dia paham, pangeran ini tak ingin gelar ke bangsawanannya diketahui orang.Akhirnya silih berganti warga menjelaskan tentang penculikan warganya oleh orang-orang bule alias berkulit putih, termasuk beberapa orang pribumi yan
Read more