Perang terus berlanjut, setelah hampir satu bulan berperang, pasukan Portugis dan pasukan kerajaan lain yang mereka ajak berkoalisi akhirnya menyerah dan mundur.Itu setelah Jenderal Santos tiba dari Portugis mewakili kerajaannya dan mengadakan perundingan yang alot dengan Prabu Malaki.Tak terhitung banyaknya korban jiwa di kedua belah pihak, setelah perdamaian itu, pasukan Portugis menarik diri dari wilayah-wilayah yang sempat mereka duduki.Pasca perang mati-matian ini, Prabu Malaki baru sadar, dia harus memperkuat armada pasukan tempurnya, yakni lebih memodernkan persenjataan.Sejak saat itulah, Prabu Malaki mulai rajin mengirimkan utusan-utusannya ke Tiongkok, Pulau Jawa, Pulau Andalas, Sulawesi hingga ke negeri Barat, untuk menjalin persahabatan, sekaligus kerjasama memproduksi senjata api, yang tak kalah dari Portugis, juga memperkuat hubungan dagang, hingga Kerajaan Hilir Sungai makin maju.Bahkan Prabu Malaki menjalin hubungan baik dengan Portugis, walaupun banyak yang kebera
Baca selengkapnya