Share

Bab 313: Bahayanya Gerakan Makar

Besoknya, Sembara duduk santai di sebuah warung makan yang tak terlalu rame, hampir dua jam menunggu seseorang. Tak lama terlihat sebuah kereta kuda, dan keluarlah seorang wanita bule yang sangat cantik dengan rambut jagungnya.

Kali ini si bule yang ternyata Amanda datang sendiri, di tangannya dia membawa semacam bakul belanjaan.

Amanda terus saja masuk dan kini duduk berhadapan dengan Sembara, dia kemudian menyodorkan bakul berisi sayur pada Sembara.

Pendekar ini tersenyum dan mengambil sesuatu dari bakul itu, yakni senjatanya berupa pedang bengkok serta sebuah gulungan peta.

“Terima kasih Amanda, jasa kamu tak akan aku lupakan, kamu telah turut membantu aku mencegah perbuatan makar para kelompok jahat tersebut,” Sembara sampai berdiri dan membungkuk hormat, hingga wanita bule ini tertawa kecil.

Itulah siasat keduanya tadi malam, Sembara sengaja menitip atau menyembunyikan pedang bengkoknya juga peta yang ia curi di sebuah ruangan kapal itu, lalu Sembara pura-pura ‘nginap’ di kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status