85. KEBINGUNGAN (Bagian B)"Hm? Bayar? Yah," katanya lesu. "Aku mana ada uang, Bu!" katanya semakin lemas."Kan kamu punya tanah dan juga motor, itu untuk Ibu," kataku santai.Gery terlihat menimbang jawaban, dia pasti merasa berat memberikan keduanya kepadaku. Tapi, dia harus memberikannya. Seratus juta bukanlah nominal kecil, lagi pula Gery juga mendapatkan kedua barang itu dengan cara memperdaya Ajeng. Bukan murni hasil pendapatannya sendiri."Tapi, Bu … harganya kan lebih mahal tanah punyaku. Kalau di jual saja bisa sampai seratus lima puluh juta, belum lagi motornya," katanya ragu. "Gimana kalau aku hutang aja, deh. Ntar tanahnya aku jual buat bayar uang Ibu sebagian," katanya menego.Aku berpikir sejenak, yah begitupun tidak masalah. Yang penting seratus juta itu harus kembali ke dalam rekeningku."Oke," kataku menyetujui."Nah, sekarang tugas Ibu untuk mencari pengacara, Bu! Pokoknya aku harus bebas!" katanya memohon."Iya, iya," kataku tak yakinBukan apa-apa, sepertinya mengh
Last Updated : 2022-06-26 Read more