Share

90. ANCAMAN

Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua Lemas

90. ANCAMAN

POV AJENG

Galuh yang tidak banyak bicara, dan seolah menjaga jarak dariku, benar-benar membuat aku menjadi sedih. Dulu, dia selalu berusaha membuka pembicaraan dan bermanja denganku. Dan akupun selalu berusaha membuat hubungan kami bertambah membaik dan aku semakin menyayanginya dari hari ke hari.

Namun, sekarang semuanya menjadi hal yang sia-sia. Semua gara-gara Ratmi! Masa lalu yang berusaha aku kubur, kembali menyeruak ke permukaan. Bangkai selama ini yang berusaha aku tutupi, akhirnya tercium juga.

Galuh yang diam, membuat aku ketakutan. Aku takut, anakku itu pergi meninggalkan aku. Aku takut, kami kembali memiliki jarak yang bisa memisahkan.

Kesalahanku memang sangat besar, berusaha menggugurkan dan membuangnya. Tapi demi Allah, aku mencintainya. Dia adalah anakku, sedetik aku melihat mata jernihnya, aku sudah mencintainya dan menyesali segala tindakanku.

Walau tidak pernah aku ucapkan, namun aku sangat berterima kasih pada mert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status