“Gak nyangka banget kamu ternyata adik Beni, An. Kalian mirip sih,” ujar Daren di sela-sela ia mengendarai mobilnya.Ana lebih tidak menyangka lagi, dia bahkan sampai kabur dari rumah karena mengetahui kenyataan itu. Tapi, tidak mungkin Ana mengatakan hal itu kepada Daren, jadi yang ia lakukan hanya tersenyum saja mengamini.Mirip, semua orang juga mengatakan hal yang sama. Dikatakan seperti itu, dulu Ana begitu senang, karena banyak yang bilang jika pasangan kita mirip itu berarti mereka sungguh berjodoh. Ternyata alasan keduanya mirip, sebab memang mereka bersaudara.“Kok berhenti Daren?” tanya Ana, menyadari mobil yang mereka kendarai berhenti di tepian jalan.“Makan dulu, ya?” ajak Daren dengan menunjuk sebuah tempat makan yang ternyata ada di depan mereka.Ajakan Daren mengingatkan Ana, bahwa ternyata dia memang seharian belum mengisi perutnya.Ana tidak menyangka di pinggiran kota Jakarta ada tempat
Read more