"Mau minum apa, Nak Keenan?" tawar mama Ana. Saat ini Keenan sedang berada di rumah Ana untuk menjemputnya menghadiri acara ulang tahun kantor. Butuh usaha ekstra untuk mengajak perempuan itu, karena sekarang status mereka bukan lagi sebagai tunangan. Tetapi, dilain hal Keenan merasa bersyukur, sebab perlakuan orang tua Ana kepada dirinya masih sama seperti dulu. Orang tua Ana masih sebaik itu. "Gak usah repot-repot, Tante." "Minuman aja. Eh, itu Ana! Tumben cepat." tunjuk mama Ana kepada anaknya. "Yuk, Keen! Capcuuus. Ana pergi dulu, Ma." Ana mencium pipi mamanya untuk berpamitan, disusul oleh Keenan yang mencium tangan mama Ana. "Lo ngapain sih ngajak gue segala, Keen?" "Abis ngajak siapa lagi gue?" "Dasar jomblo!" "Apa kabar situ?" "Ayok ah masuk," ajak Keenan begitu mereka sudah ada di depan venue, tempat acara kantor akan diadakan. Meneruskan perdebatan dengan Ana, tidak akan pernah ada ujungnya.
Read more