Share

Masih Ada Rasa

"Uda lama gak lari, lari sebentar capeknya bukan main, deh...."

Beni menyodorkan sebotol air mineral kepada Sinta. Saat ini mereka baru saja selesai berlari berkeliling di acara car freeday.

"Kriuuuuuk...."

Sinta nyengir mendengar bunyi perutnya yang mulai minta jatah untuk diisi.

Beni yang sadar, menatap Sinta jahil sambil terkekeh. "Mau bubur ayam? Beli buryam yuuuk...," ajak Beni pada akhirnya.

"Braaaaaaak!!!"

Beni yang kaget mendengar suara keras itu otomatis menoleh. Sontak ia terkaget, begitu mengetahui tak jauh darinya ada seseorang yang penting bagi dirinya tengah jatuh tersungkur akibat sepeda yang menabraknya.

Jantung Beni bahkan seolah terhenti melihat darah yang mengalir dari kaki Ana. Perempuan itu terduduk menahan sakit, dengan posisi salah satu kakinya masih tertimpa oleh roda sepeda.

Tanpa berpikir panjang Beni langsung berlari menghampiri Ana, seolah lupa sekarang dirinya sedang dengan siapa.

"K

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status