Share

First Kiss

"Lo ... lo apa-apaan sih, Keen!" Jantung Ana hampir lupa dengan tugasnya, begitu Keenan dengan santainya mendekat lalu dengan wajah polos mencomot es krim yang sedang dia pegang dengan mulutnya.

Jarak mereka begitu dekat, bahkan jika dengan sengaja Ana memajukan sedikit kepalanya, maka perempuan itu akan dengan mudah mencium pipi Keenan.

Meskipun fokus Keenan terlihat hanya kepada es krim yang dipegang Ana, bukan berarti sang pemilik es krim juga sama. Perempuan itu mati-matian menahan debaran yang bertabuh di dadanya.

Memang tidak ada perasaan apa pun terhadap Keenan, dan Ana juga termasuk ke dalam golongan perempuan yang tidak gampang terbawa perasaan. Tapi, yah ... walau pun begitu Ana tetaplah perempuan normal, yang lama-lama akan hanyut juga, jika di hadapkan dengan situasi semacam ini yang terus saja terjadi secara berulang-ulang.

Salahkan Keenan yang suka sekali tebar pesona, tanpa melihat situasi.

Seperti biasa, Keenan selalu menatap A

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status