Bab 135. Maaf, Pa. Hari ini, Anda saya TALAK” Semua yang hadir tersenyum geli, kecuali Papa tentu saja. Dokter Danu terlihat salah tingkah. Aku tahu, dia sangat malu dengan ucapan adiknya itu. Kasihan dia. Tega kah aku melanjutkan acara selanjutnya? Tidakkah itu hanya akan menyakiti hati Dokter yang baik hati itu? Ah, maaf, Dokter. Tetapi pertunjukan ini harus dilanjutkan. Agar adikmu terbangun dari mimpinya. Maaf, ya, Dok! Liza mulai sibuk dengan laptopnya. Dian membantu menghubungkannya dengan infocus, dan menyorotkan ke arah dinding. “Eh, itu mau ngapain?” protes Diva melotot dan menbentak anak buahku itu dengan sombongnya. “Maaf, kami hanya ingin memperlihat sesuatu pada Bu Diva,” jawab Liza sopan. “Oh, kamu mau nunjukkin seluruh asset-aset perusahaan suamiku, iya? Gak perlu, aku akan periksa sendiri n
Last Updated : 2022-01-31 Read more