Главная / Romansa / (Not) His Sugar Baby / Глава 211 - Глава 220

Все главы (Not) His Sugar Baby: Глава 211 - Глава 220

318

Mertua Bejat

“Ada kabar baik, Tuan. Dunia gelap sedang berduka. Polensius Vladimir ... tadi malam dikabarkan tewas. Dan jasadnya akan segera dikebumikan.”Sudut bibir tua itu tertarik ke atas. Berminggu – minggu lalu dia sudah mengharapkan berita tersebut. Tepat hari ini, kemenangan instan kian berpihak kepadanya. Dia benar – benar puas atas kematian Vladimir. Sejak mengetahui Theo membuka kembali sindikat yang putranya miliki. Kesempatan Verasco untuk membalaskan kepergian Dara terbuka lebar. Verasco tidak pernah senang terhadap keputusan Theo beberapa tahun lalu. Dengan memasukkan Vladimir ke dalam jeruji besi, lalu memilih hidup damai seperti orang – orang normal pada umumnya. Sangat tidaklah impas atas kehilangannya kala itu. Bunyi ketukan palu suatu kesakitan bagi Verasco. Tapi dia tak punya pilihan, selain tak ingin mengotori tangan sendiri dan merasa saat itu Theo memiliki tanggung jawab penuh atas nyawa putri tercintanya.Kesabaran Verasco berbuah manis. Dia tak salah membaca keputusan d
last updateПоследнее обновление : 2022-12-19
Читайте больше

Terlalu Menyakitkan

“Layani aku. Berapa harga yang kau inginkan?”Sedikit pun Verasco tidak membiarkan Rose jauh darinya. Dia mencengkeram rahang wanita itu ketat. Darah di sudut bibir Rose hal memuaskan. Mungkin satu tamparan di tempat yang sama akan lebih melukai Rose.Plak!“Aku suka ini.” Verasco menggerakkan jari – jemari yang terasa kebas. Hantamannya mendesak tubuh Rose jatuh mendekap lantai.“Kemari kau!” “Kenapa tidak meninggalkan putraku?”“Aku akan memberimu uang yang banyak. Layani aku dan tinggalkan putraku.”Selalu surai pirang itu menjadi sasaran hasrat gila Verasco. Sakitnya merontokkan helai demi helai rambut yang menjuntai di balik punggung. Verasco tersenyum sinis menemukan darah Rose semakin mengalir ke bawah.“Sepertinya akan sangat nikmat dilayani pelacur dengan kondisi seperti ini.”Ibu jari Verasco menekan bibir bawah Rose dalam. Memaksa Rose bersimpuh di bawah kakinya dengan hentakan kasar. Tidak sabaran tangan tua Verasco membuka belt yang mengikat di pinggul.“Cepat!”Dentum ja
last updateПоследнее обновление : 2022-12-20
Читайте больше

Fluktuasi Problematika

“Terima kasih sudah bawa pakaian dan alat make up-ku, Travis.” Rose keluar dengan penampilan lebih baru. Riasan wajah sengaja dipoles agak tebal, demi menutup bekas lebam yang masih membekas. Derap Rose pelan menepis jarak beberapa meter dari blankar. “Tolong masalah tadi jangan sampai di tangan Theo. Aku tidak mau ada keributan lagi.” Dia mengulur lengan dan mengusap puncak kepala Theo. Kondisi suaminya masih sama. Enggan merekam keberadaan dan penantian Rose. Satu tindakan yang dapat Rose lakukan hanya memberi satu kecupan ringan.“Aku temui Sean dulu.” Rose tidak tahu itu suatu taktik atau benar sebuah permintaan. Tapi nada bicara Sean terdengar begitu tulus. Dia tidak bisa sepenuhnya menolak.“Kalau Theo sudah sadar kabari aku, Travis. Aku akan langsung kembali ke sini.” Tipis senyum Rose, kemudian mengusap rahang Theo sesaat.“Aku pergi dulu.” Dia bicara tepat menatap wajah Travis.“Tunggu, Nona ....” Pria itu ragu meneliti sayu wajah bermuram di hadapannya. “Lebam Anda tidak m
last updateПоследнее обновление : 2022-12-21
Читайте больше

Kejutan

Sampai di mansion, sesuatu yang tidak pernah Rose bayangkan menyapa di depan mata. Surat gugatan cerai lengkap dengan tanda tangan kedua belah pihak, terhampar di atas ranjang bersama tiga mawar tergeletak asal. Di tangkainya terselip selembar kertas putih, ada pula kantong kecil berisi darah kental, yang dapat Rose pahami dengan baik apa fungsi dan tujuan Theo menyerahkan darah tersebut.Jantung Rose berdebar meraih mawar, yang tak lagi merah. Maksudnya, untuk kali ini Theo memilih pink mendium sebagai suatu pemberian.[Those roses are my last.]Begitu yang tertulis di sana. Mawar – mawar itu menjadi mawar terakhir yang akan Rose terima. Berikutnya tidak akan ada lagi tumbuhan perdu seperti yang Theo ucapkan—365 hari yang bahkan belum berlalu separuh.Tidak mengapa. Rose tidak mempermasalahkan keputusan Theo terhadap pilihan yang satu itu. Tetapi cerai ....Dia sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan gugatannya sampai ke pengadilan. Justru kesalahpahaman menjadi duri dan mempertaruhk
last updateПоследнее обновление : 2022-12-22
Читайте больше

Insiden Memalukan

“Ada yang tahu istri Theo sudah makan malam apa belum?”Rose mendatangi Lion dan beberapa rekannya saat mereka sedang berkumpul di ruang tengah. Dia tidak melupakan keberadaan Theo yang terlalu fokus seorang diri di sofa single, memainkan laptop di atas pangkuan. Bukan pemandangan baru bagi Rose—Theo dan robot kencannya tidak akan bisa dipisahkan.“Istri tuan? Maksudnya ... Anda, Nona?” Kening Lion mengerut. Sikapnya jauh lebih hangat setelah Rose mengajak mereka semua makan malam bersama.“Kau tadi lihat sendiri aku sudah makan. Yang kutanya istri Theo. Istri cantik dan berbulu itu.” Rose menunjuk dengan dagu posisi Esmeralda yang meringkuk di bawah kaki sofa. Nyaris. Dia nyaris mendengar kekehan, yang kemudian tertahan dari keempat pria di hadapannya. “Aku serius bertanya padahal,” lanjut Rose turut tak bisa menahan diri. Tetap—sorot yang menajam ke arahnya, membuat Rose menetralkan nada bicara. “Jadi ada yang tahu?”“Sepertinya belum, Nona.”Wajah Rose manggut – manggut, memikirka
last updateПоследнее обновление : 2022-12-23
Читайте больше

Bitter Sweet

Rose tak pernah setenang ini menikmati embusan angin laut. Senyum di wajahnya tipis membayangkan kejadian malam itu. Ini mungkin awal yang baru, secercah harapan bergulung di depan mata. Ntah akan sejauh mana badai yang pernah ada menepikan diri. Pelan – pelan Rose akan menyelesaikan sesuatu yang tertunda. Sedikit lebih tenang, ya, meski dia tidak pernah menyangka Binari akan membawanya menuju Theo. Dan bagaimana Theo adalah pembunuh bayaran, itu merupakan pertanyaan paling besar. Tetapi Rose tahu teka – teki demikian tidak akan berakhir mudah. Terutama Theo ... Rose sudah memutuskan untuk tidak mencari tahu banyak hal tentang kehidupan terdahulu suaminya. Terlalu melelahkan harus mengingat respons tertutup dan yang tidak pernah sesuai harapan. Jika Rose harus membayangkan kembali. Seharusnya tanpa Sean pun, dia dan Theo pasti akan bertemu. Sayang sekali kebetulan yang sudah – sudah bagian dari ekspektasi tak terduga. Takdir seakan telah dirancang khusus. Namun, ada satu tambahan di
last updateПоследнее обновление : 2022-12-24
Читайте больше

Heli

“Begitu?”“Tidak bisa pergi dari sampingku?”Netra Rose bergerak waspada tak kuat akan seringai yang mencolok di garis bibir itu. Sepertinya dia salah bicara hingga memancing Theo sekadar memastikan dan menatapnya penuh hasrat yang membakar. Rose mengetatkan genggaman—antisipasi. Theo kembali menghujani tubuhnya sedikit dengan perasaan. Sesap lidah di garis bahu Rose merayunya untuk menegadah. Jiwa Rose semakin gersang tatkala Theo mematikan pancuran air, yang meninggalkan tetes demi tetes di atas marmer. Hal tersebut diikuti dekapan yang mengendur, tepatnya Rose harus berpijak menghadap dada bergemuruh Theo saat pria itu memisahkan pernyatuan mereka. Ikut ke mana Theo akan menuntunnya. Rose berusaha menetralkan wajah yang mungkin sudah semakin padam. Sejujurnya, ada perasaan tidak nyaman yang harus Rose tahan saat tak mengenakan apa pun di hadapan Theo selama waktu yang mereka habiskan bersama. Terlebih Theo sibuk mengurus bath up—menekan keran, sekaligus menuangkan liquid dan aroma
last updateПоследнее обновление : 2022-12-25
Читайте больше

Haleakala Crater

Satu jam setelah penerbangan Theo mendaratkan helikopter di dataran tinggi yang dipenuhi batu – batu berukuran sedang, seperti lava yang telah mengering. Rose pikir mereka akan tetap berada di udara, tapi dia suka bagaimana harus duduk bersisihan di samping Theo dengan menjuntaikan kaki di atas permukaan laut yang jauh dari posisinya.Kawah Haleakala.Rose bisa menyebut seperti itu. Dia dan Theo berada di puncak tertinggi dari ‘rumah matahari’. Tempat yang memiliki sudut pandang paling bagus untuk menyaksikan matahari terbit dan terbenam dengan warna – warna cerah yang menggoda.Memang suatu paksaan bagi Theo saat Rose tak mau berpindah ke mana pun, atau sekadar kembali ke pulau pribadinya. Namun, hal itu didukung dari kisah menarik yang Theo ucap beberapa menit lalu. Sebuah legenda dari dewi Hina yang pernah mengeluh kepada putranya, Maui, bahwa matahari terlalu cepat melintasi langit. Kemudian di pagi hari Maui mendaki ke puncak Haleakala. Menjerat matahari dan membuatnya setuju unt
last updateПоследнее обновление : 2022-12-26
Читайте больше

Yang Fana adalah Rasa

“Aku tidak bisa melakukannya sekarang.”[Tapi kau sudah menyetujui tawaranku dan menerima bayaran.]“Hanya uang muka. Aku bisa menggantinya dua kali lipat jika kau mau.”[Aku tidak akan terima uangku kembali. Kesepakatan tetaplah kesepakatan.]“You’re asshole, I can’t do that fucking shit right now.”[Aku tidak peduli. Selesaikan kesepakatan kita atau ini akan menjadi sesuatu yang buruk.]Di dalam kegelapan. Satu ruang itu terasa dingin merayap di seluruh tubuh Rose. Dia masih berdiri di tempat, sembunyi di balik visual tak terlihat demi mencerna saksama sayup – sayup pembicaraan merambat di kupingnya.Untuk beberapa saat tidak ada sahutan apa pun, hanya deru napas kasar yang mendesak Rose hingga kesusahan menelan ludah.“Sial!”Umpatan penuh amarah tersebut berasal di salah sudut pojok kanan. Cahaya minim bersumber dari layar monitor, bahkan tidak mampu membawa kaki Rose sekadar mendekat. Jika Theo tahu keberadaannya saat ini, kemarahan itu akan bertambah makin besar.Krak!Prang!Bu
last updateПоследнее обновление : 2022-12-27
Читайте больше

Tutorial

Kembali ke kamar dan tidak pergi ke mana pun. Rose turuti semua yang Theo inginkan, tentu disertai tindakan mengunci pintu, membiarkan dirinya tenggelam di keheningan. Rose pikir Theo akan menyusul, minimal mengucapkan permintaan maaf telah membuatnya tersinggung. Tidak. Bukan seperti itu yang terjadi. Setelah penyataan di malam kemarin. Rose bahkan lebih sering terbayang akan suara yang mendesis, bagaimana Theo mengingatkan Rose siapa dia di masa lalu. Seorang pelacur yang menikahi pembunuh bayaran, tapi juga pria kaya yang memiliki segalanya ....Begitu kira – kira, apabila Rose menyimpulkan kebenaran dari diri sendiri. Dia akan lebih sadar bahwa mereka tidaklah sepadan. Untuk sementara waktu Rose akan menjaga batasan antara status mereka. Atau mungkin seterusnya—dia tidak bisa memastikan keputusan yang dimiliki akan tetap pada pendirian. Banyak faktor bisa mengubah pemikiran seseorang. Rose salah satu yang terkadang melenceng dari sisi konsistensi. Dia tersenyum kecut. Pagi – pagi
last updateПоследнее обновление : 2022-12-28
Читайте больше
Предыдущий
1
...
2021222324
...
32
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status