Share

Yang Fana adalah Rasa

“Aku tidak bisa melakukannya sekarang.”

[Tapi kau sudah menyetujui tawaranku dan menerima bayaran.]

“Hanya uang muka. Aku bisa menggantinya dua kali lipat jika kau mau.”

[Aku tidak akan terima uangku kembali. Kesepakatan tetaplah kesepakatan.]

“You’re asshole, I can’t do that fucking shit right now.”

[Aku tidak peduli. Selesaikan kesepakatan kita atau ini akan menjadi sesuatu yang buruk.]

Di dalam kegelapan. Satu ruang itu terasa dingin merayap di seluruh tubuh Rose. Dia masih berdiri di tempat, sembunyi di balik visual tak terlihat demi mencerna saksama sayup – sayup pembicaraan merambat di kupingnya.

Untuk beberapa saat tidak ada sahutan apa pun, hanya deru napas kasar yang mendesak Rose hingga kesusahan menelan ludah.

“Sial!”

Umpatan penuh amarah tersebut berasal di salah sudut pojok kanan. Cahaya minim bersumber dari layar monitor, bahkan tidak mampu membawa kaki Rose sekadar mendekat. Jika Theo tahu keberadaannya saat ini, kemarahan itu akan bertambah makin besar.

Krak!

Prang!

Bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Nigsih Kesi
konflik pun di mulai
goodnovel comment avatar
Sinyucha Chan
heh theo mnaipulatif dasar
goodnovel comment avatar
niawelia5
udah di bikin naik ujung²ny di buat jatoh. theo tega
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status