Share

Pertunjukan Seni

Senyum Rose membekas lama, lengkung di bibir itu seakan tak mau padam membayangkan keputusannya semalam. Dia sudah bertekat untuk lebih menjaga batasan antara hubungannya bersama Theo. Tetapi saat pria itu ada di sampingnya semua seketika luntur tak bersisa. Rose tak bisa menahan diri, walau terkadang bayangan akan status di masa lalu masih menyentak kesadaran. Ntah sejak kapan Rose menjadi sangat inkonsisten. Dia dipengaruhi beberapa hal, terutama jika Theo bersikap seperti yang dia inginkan.

“Kau—kenapa meninggalkanku tidur sendiri di kamar, Sugar?”

Sebuah pertanyaan menyusul dari arah belakang. Rose terkesiap oleh sebelah lengan yang melingkar di permukaan perut ratanya. Sentuhan basah akan lidah yang meliuk memberi sensasi menggelitik di punggung leher Rose. Kegiatan Theo sedikit mengganggu aktivitasnya di meja dapur. Dia sibuk bersama adonan roti yang sebentar lagi berubah kalis.

“Kau terlihat kelelahan. Aku tidak tega membangunkanmu, dan tentunya kau pasti tahu aku tidak mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
NonikumBrey
up thor ..
goodnovel comment avatar
bulgariadeseno69
luar biasa hahahaha yg melehoy next bab thor
goodnovel comment avatar
Anisa Wati
theo penipu ulung jan di percaya rose
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status