Tatapan tajam yang Anna terima sesaat setelah dia memasuki ruangan ini tidak akan membuatnya goyah. Anna justru balas menatap pemilik mata tajam tersebut. “Selamat pagi, Tuan William. Perkenalkan saya Anna Florence. Mungkin ini terdengar sedikit lancang, tapi saya memohon kepada Tuan agar menghapuskan semua utang ayah saya. Sebagai gantinya, saya akan bekerja untuk Anda,” jelas Anna panjang lebar dengan sedikit rasa takut, akan tetapi Anna berhasil menutupinya. Ucapan konyol, namun berani. Pria paruh baya itu menarik sudut bibirnya ke atas. Gadis mungil itu rela bertemu dengannya dan menawarkan diri sebagai ganti utang sang ayah. Menarik sekali. “Kau yakin, Nona? Mungkin kau harus bekerja seumur hidup agar bisa menebus utang yang dipinjam ayahmu.” Anna sangat tahu itu. Namun, hanya ini satu-satunya cara yang terpikirkan olehnya. Bagaimanapun, melihat kondisi keuangan keluarganya saat ini, sangat tidak mungkin bagi keluarganya membayar utang senilai tiga miliar dolar. “Baiklah!” t
Read more