Home / Romansa / MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of MENDOBRAK KASTA BERMODAL CINTA: Chapter 161 - Chapter 170

221 Chapters

Penyekapan

Sarman seperti orang gila. Berteriak histeris. Beberapa pesuruh Wojo segera mengambil foto yang ditunjukkan mereka dan menyimpannya. Polisi datang sangat marah mendengar teriakan Sarman. mereka memukul atas meja. Mengejutkan semua narapidana."Kenapa kau berteriak seperti orang gila? Jika kau seperti itu, aku akan membawamu ke rumah sakit jiwa. Di sana lebih mengerikan dari pada di manapun. Sekarang diamlah dan jangan pernah bertindak seperti itu. Karena aku sudah muak denganmu, dasar pembunuh."Beberapa pesuruh Wojo masih saja menundukkan kepalanya. Mereka diam. Seolah-olah tidak ada yang terjadi dengan. Mereka dengan rapi melakukan rencana yang sudah disusun. Memang Wojo memerintahkan agar membuat Sarman seperti orang gila, dan selamanya akan berada di rumah sakit jiwa. Ditambah ketakutannya yang sangat luar biasa."Aku tidak gila. Mereka sudah membawa sebuah gambar dan menunjukkan jika putriku mengalami penderitaan. Mereka menyekapnya. Seharusnya kalian menangkapnya, tapi kalian sa
last updateLast Updated : 2022-06-09
Read more

Perasaan Aneh

Arum semakin resah. Dia sudah menduga hal itu akan terjadi. Bahaya pasti akan dialami oleh Sabrina dan Joko. Arum menekan perutnya yang mendadak sakit. Dia berusaha mengatasi hatinya. Pandu spontan melangkah cepat mendekatinya, berusaha menenangkan hati sang istri."Kita akan menolong mereka. Kita tidak akan pernah melepaskan mereka. Kita akan membuat mereka terbebas dari Wojo. Nyawaku adalah janjiku. Istriku, tenanglah. Jangan pernah berpikiran apa pun. Kau harus kuat. Kita akan melawan ini bersama.""Aku tidak menyangka Wojo akan melakukannya. AKu tidak menyangka Wojo akan membunuh wanita lemah apalagi mengandung. Dia sangat baik. AKu yakin itu."Arum menatap Pandu, memegang kedua pundak suaminya itu. "Kita akan pergi ke Yogyakarta untuk menyelesaikan ini. Kita akan membuat mereka semua sadar, jika peperangan ini tidak akan pernah ada akhirnya. Kita yang akan mengakhirinya.""Arum benar. KIta akan pulang. Aku akan mendahului kalian. Aku akan berbicara dengan Nyai Ani. Kita akan beke
last updateLast Updated : 2022-06-11
Read more

Membawa Pergi Arum

Rumah sangat berantakan. Tidak ada Arum di sana. Pandu sangat histeris. Dia terus mencari keberadaan Arum. Dia tidak percaya sang istri menghilang begitu saja. "Tidak!" teriaknya keras. Dia sangat kebingungan. Pandu memegang kepalanya. Mencari keberadaan Arum. Dia terus berlari memutari rumah. Masih tidak menemukan."Arum. Di mana dia?" ucapnya terengah-engah."Wojo pasti sudah menculiknya. Dia ... yah! Dia yang menculiknya. Aku harus tenang. Dia tidak akan pernah melakukan hal buruk dengan Arum. Aku memastikan itu. AKu harus tenang. Wojo tidak akan sekejam itu."Pandu masuk ke dalam rumahnya. Dia duduk, berpikir keras. "Aku akan ke pelabuhan. Aku akan menyusul ke Yogyakarta. Dia pasti berada di sana."Pandu meraih jaketnya. Dia membuka dompet dan melihat uangnya yang hanya mampu membeli satu tiket saja. Rasa lapar harus dia tahan. Bahan makanan pun sudah tidak ada di dalam almari es.Dia segera memakai jaketnya, berjalan cepat keluar. Tidak ada kendaraan yang bisa dia gunakan untuk
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Kabar Mengejutkan

Joko tidak percaya tiba-tiba di hadapannya ada Mustika. Anak pertama Wojo itu melempar kresek yang cukup besar."Terimalah!" Dengan cepat Mustika segera menutup pintu dan menguncinya kembali, saat Joko menangkao keresek itu. Joko mengintipnya dari jendela yang berada di tengah pintu. Dia tidak percaya ternyata Mustika berani mempertaruhkan dirinya sendiri untuk mengantarkan makanan.Tanpa berpikir apa pun lagi, Joko segera menghampiri Sabrina. Membuka kresek itu yang berisi minuman dan beberapa roti yang sangat lezat. Dengan cepat dia memberikan air putih itu ke mulut Sabrina. Seketika wanita itu membuka kedua matanya. Menatap Joko dengan sedikit senyuman. "Nona, ada makanan. Sekarang Nona membuka mulut. Dan, terimalah makanan ini. Saya akan menyuapi. Nona, ini adalah pertolongan untuk kita."Sabrina tidak percaya. Dia melihat makanan yang sangat banyak berada di hadapannya. Dia segera memasukkan kembali makanan itu dan menatap Joko cukup tajam. "Kita harus menyembunyikan makanan in
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Kecelakaan

Nyai segera masuk ke dalam ruangan Romo. Dia mendekati dua pesuruh yang mengabarkan berita sangat mengejutkan. Mereka adalah para pesuruh yang diperintahkan Romo untuk terus mengikuti Pandu. Walaupun mereka tidak pernah mencegah Pandu saat bersama Arum. Romo ternyata diam-diam melakukannya. Dalam batinnya, dia sangat mencintai Pandu dan tidak ingin sang anak mengalami penderitaan. Namun, hatinya tetap menentang Arum yang sama sekali tidak akan pernah mendapatkan restunya."Katakan! Apakah yang kau katakan memang benar, jika Pandu sudah mengalami kecelakaan di dalam kapal yang dinaikinya? Dan, kapal itu tenggelam? Lalu, ke mana Pandu? Apakah dia ditemukan, atau tidak! Ini adalah malapetaka yang sudah disampaikan alam kepada kita, Romo. Ini semua gara-gara dirimu!"Nyai berteriak cukup kencang. Dia tidak tahan dengan hatinya. Apalagi mendengar jika kapal yang dinaiki Pandu mengalami kecelakaan. Pesuruh itu sama sekali tidak menjawab pertanyaannya. Mereka hanya menundukkan kepala. Nyai b
last updateLast Updated : 2022-06-12
Read more

Korban Kecelakaan

Arum semakin tidak mengerti. Dia mendengarkan berita yang sangat mengejutkan. Bagaimana mungkin ada kecelakaan kapal pesiar yang dinaiki oleh Pandu? Kini Arum baru mengerti. Tidak mungkin Pandu diam saja saat mengetahui dirinya keluar dari rumah dengan tiba-tiba. Pasti Pandu memikirkan jika yang melakukannya adalah Wojo. Sangat masuk akal jika Pandu pasti akan menaiki kapal yang mengalami kecelakaan itu. Dengan cepat Arum mendekati pelayan yang segera menunduk di hadapannya. "Apakah benar ada kecelakaan? Benarkah Raden Pandu berada di dalamnya? Tolong jawab. Berikanlah aku berita yang sangat benar. Jangan mengada-ada," ucap Arum dengan sangat cemas. Kedua pelayan itu saling menolehkan pandangan, kemudian menganggukkan kepala dengan perlahan.Arum semakin hancur. Tidak menyangka mendapati kenyataan yang seperti ini. Andai saja dia tidak diculik Wojo, pasti Pandu tidak akan pernah menaiki kapal itu. Atau, andai saja jika dia tidak meminta Pandu untuk membeli sesuatu di luar, pasti dia
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Menerima Bantuan

Kabar mengejutkan terjadi dengan sangat mendadak. Salah satu petugas berlari dengan cepat mendekati Romo yang segera beranjak dari duduknya. Dia mengatakan, melihat pemuda yang sangat persis dengan ciri-ciri Pandu."Cepat bawalah aku pergi ke sana. Aku akan melihatnya sendiri. Aku sangat hafal bagaimana dengan kondisi anakku," balas Romo dengan tegang. Dia berjalan cepat mengikuti petugas itu, diikuti oleh puluhan pesuruhnya. Sementara, saat mereka berjalan, ternyata beberapa pesuruh Wojo pun juga menuju ke sana. Mereka saat itu mendapatkan kabar jika Pandu ditemukan. Wojo berpesan kepada mereka untuk mencari tahu tentang keadaan Pandu dan memberikan pengobatan, jika Pandu mengalami luka-luka. Namun, Romo tidak suka melihat keberadaan mereka."Kenapa kalian berada di sini? Apakah kalian mencari tahu keberadaan anakku? Lalu, merasa puas dengan kabar berita yang sudah menghancurkan keluarga Kasoemo?" ucap Romo tiba-tiba. Semua pesuruh Wojo hanya terdiam. Tidak menjawab perkataan itu. "K
last updateLast Updated : 2022-06-13
Read more

Hilang Ingatan

Nyai Ani tidak percaya. Ternyata Pandu mencari Sabrina. Untuk apa dia mencari wanita itu? Bahkan menyebut namanya saja dia tidak pernah. Nyai mendekati Pandu, kemudian mengelusnya dengan perlahan sambil tersenyum. Dia sangat senang melihat anaknya kini hidup kembali dan selamat. "Ibu sangat senang kau hidup kembali Pandu. Ibu pikir kau sudah dilahap oleh lautan itu dan hilang entah ke mana. Lain kali jika kau ingin pulang, bilang kepada Ibu. Kirimlah sebuah surat. Ibu akan mempersiapkan sebuah kapal yang sangat layak untuk kamu. Tidak seperti ini. Ibu benar-benar sangat khawatir," ucapnya masih terus membelai wajah Pandu dan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan. Sementara Pandu masih mengernyit dan mengamati semua ruangan."Ibu, aku ingin bertemu dengan Sabrina. Sudah lama aku tidak menemuinya. Entah kenapa aku ingin menemuinya. Bukankah kita sudah dijodohkan? Lebih baik pernikahan segera dilakukan, karena aku tidak sabar untuk menikahinya," kata Pandu membuat sang ibu terd
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Masih Berusaha Memisahkan

Tidak Nyai sangka, ternyata Romo mengatakan suatu hal yang sangat mengejutkannya. Suatu hal yang sama sekali tidak dia duga sama sekali. Mana mungkin Romo akan melakukan hal yang sangat kejam seperti itu? Mengambil situasi di saat sang anak mengalami penderitaan. Bagaimana jika Pandu nanti kembali mengingat dengan semuanya? Bukankah itu bisa membuatnya terpukul. Lalu, bagaimana dengan Arum? Sementara dia mengandung anak Pandu. Sekarang Nyai tidak ingin hal ini terjadi. Romo tidak boleh memperlakukan anaknya sendiri seperti itu. Dia harus mencegah dan tidak akan pernah membiarkannya. "Romo. Kenapa memperlakukan Pandu seperti itu? Ini benar-benar kejam. Jangan pernah melakukan itu? Dia mengalami hilang ingatan. Sudah cukup dengan perbuatan kita selama ini. Biarkan saja dia hidup bahagia dengan pilihannya.""Dia tidak pernah mengingat dengan masa lalu. Apakah itu akan membuatnya bahagia? Sedangkan sekarang, yang dia ingat hanya Sabrina dan bukan wanita rendah itu. Jadi tolong, jangan p
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more

Berusaha Mengambil Kesempatan

Nyai semakin resah saat melihat Sabrina tiba-tiba datang di depan kediamannya. Saat itu dia mempersiapkan kepulangan Pandu. Kemudian Romo pun ikut mengikuti mereka. Keadaan Pandu dan Romo semakin membaik. Membuat Nyai sedikit lega. Namun, dia berharap Sabrina tidak datang dan menampakkan dirinya. Karena Nyai ingin menyembuhkan Pandu dengan caranya sendiri. Walaupun Romo sudah mengerahkan semua pesuruhnya untuk mencari keberadaan Sabrina."Kenapa dia datang?" Nyai masih sangat terkejut melihat wanita itu kini masuk ke dalam halaman rumahnya. "Apa yang terjadi? Kenapa wanita itu masuk ke dalam ke sana? Ini tidak mungkin. Pandu tidak boleh melihat sabrina. Dia pasti akan menyambutnya dan melamarnya dengan tiba-tiba. Lalu, bagaimana dengan Arum? Aku tidak ingin wanita itu yang sudah mengandung cucuku sangat menderita. Aku harus menjaga dan membuat sabrina keluar dari sini," ucapnya sambil mengarahkan tangan kepada beberapa pelayan yang segera mendekatinya."Jangan sampai Sabrina masuk ke
last updateLast Updated : 2022-06-17
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status