Share

Membawa Pergi Arum

Rumah sangat berantakan. Tidak ada Arum di sana. Pandu sangat histeris. Dia terus mencari keberadaan Arum. Dia tidak percaya sang istri menghilang begitu saja.

"Tidak!" teriaknya keras. Dia sangat kebingungan. Pandu memegang kepalanya. Mencari keberadaan Arum. Dia terus berlari memutari rumah. Masih tidak menemukan.

"Arum. Di mana dia?" ucapnya terengah-engah.

"Wojo pasti sudah menculiknya. Dia ... yah! Dia yang menculiknya. Aku harus tenang. Dia tidak akan pernah melakukan hal buruk dengan Arum. Aku memastikan itu. AKu harus tenang. Wojo tidak akan sekejam itu."

Pandu masuk ke dalam rumahnya. Dia duduk, berpikir keras. "Aku akan ke pelabuhan. Aku akan menyusul ke Yogyakarta. Dia pasti berada di sana."

Pandu meraih jaketnya. Dia membuka dompet dan melihat uangnya yang hanya mampu membeli satu tiket saja. Rasa lapar harus dia tahan. Bahan makanan pun sudah tidak ada di dalam almari es.

Dia segera memakai jaketnya, berjalan cepat keluar. Tidak ada kendaraan yang bisa dia gunakan untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status