“Tak mengapa, Gusti. Hamba hanya tak menyangka Ibunda Jenar berasal dari sana,” kilah Ki Bayanaka. Pria tua itu berpikir dalam diamnya. Berarti pada masa pemerintahan Prabu Wirajaya, Candikapura yang dahulu bernama Candrapurwa sudah ditaklukkan oleh Astagina. Namun mungkin sesuai dengan model pemerintahannya, penaklukannya lebih ke arah kerjasama politik. Dan Kudeta Ranajaya bisa jadi memicu kudeta di Candrapurwa pula. “Bisakah aku menziarahi pusara orang tuaku, Paman Tumenggung?” tanya Jenar. “Tentu saja, Gusti!” jawab Tumenggung Ramatungga tegas. Sedang kedua matanya melirik dua orang Penasihat yang dari tatap matanya tak menyukai ide Jenar untuk ziarah ke Dirgagiri. Namun tentu mereka tak berani menolak keinginan calon ratu ini, dari pada Astagina harus kembali dikuasai orang dzalim. “Mari, antarkan aku ke Dirgagiri!” “Sendika, Gusti. Tapi Gusti, hamba mohon maaf tak bisa membawa Ki Bayanaka. Sedang hamba pun juga tak bisa mengantar Gusti untuk masuk ke Dirgagiri. Tempat itu te
Read more