Melihat kakak sepupunya selamat, Awan dapat sedikit bernapas lega."Hmn, kamu berhasil menyelamatkannya." Dengus madam Gao tidak senang.Setelah itu, Ia berbalik ke arah Awan dan bermaksud melampiaskan kekesalannya pada Awan karena telah mengacaukan rencananya untuk membunuh Riana, "Karena kamu telah menghalangiku, maka kamu harus menanggung serangan yang ingin kuberikan pada gadis itu sebelumnya."Kali ini, bayangan pedang yang cukup panjang keluar dari sisi samping madam Gao. Madam hanya tersenyum simpul, sembari berkata, "Anggap saja kamu beruntung, anak muda. Karena aku tidak akan langsung membunuhmu sekarang, karena aku masih butuh kekuatan yang ada dalam tubuhmu. Tapi... sebagai gantinya, aku tidak keberatan untuk sedikit bermain denganmu."Selesai mengucapkan kalimat tersebut, madam Gao melesatkan tombak perwujudan dari kekuatan telekinesisnya ke arah perut Awan. Namun, sebelum tombak tersebut berhasil menembus tubuh Awan, sesosok tubuh indah melompat ke depan Awan.Sret.Tomba
Last Updated : 2022-08-02 Read more