Home / Urban / GGAP 2 : MR. NOBODY / Chapter 571 - Chapter 580

All Chapters of GGAP 2 : MR. NOBODY: Chapter 571 - Chapter 580

601 Chapters

BAB 571

"Tidak-tidak, aku tahu. Aku tahu apa yang terjadi, karena itu aku kesini untuk membawamu pergi." Sela Awan terisak. Ia lalu melanjutkan dengan sedih, "Bukankah kamu adalah tunanganku? Aku pasti akan melakukan apapun untukmu, sayang. Aku akan menikahimu saat ini juga."Awan merasakan ketidak berdayaan total, semua usahanya hari ini adalah demi Angel. Ia tidak akan sanggup menerima hasil akhirnya, jika ia sampai harus kehilangan Angel.Tapi yang terjadi, tatapan mata Angel justru mulai meredup dan napasnya mulai melemah. Angel sudah hampir mencapai batasnya, tapi bibirnya tampak tersenyum bahagia ketika mendengar ucapan Awan.Menikah dengan Awan? Itu adalah impian terbesarnya. Hanya saja, ia tidak mungkin bisa melakukannya dalam kehidupan ini. Angel dihinggapi perasaan bahagia dan sedih disaat bersamaan.Ia tidak salah mencintai pria tersebut dan mengorbankan dirinya demi melindungi Awan."Sa-say..ang, Aku... sakit," Rintih Angel tertahan.Bukan sekedar ungkapan, karena ia benar-benar s
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more

BAB 572

Tidak hanya Awan, tubuh Angel yang sedang terbaring didepannya pun tidak tergores sedikitpun."Tidak! Bagaimana mungkin?" Seru madam Gao terkejut seolah tidak percaya.Tanah dibawah Awan bergetar, mulanya hanya getaran kecil dan semakin lama getaran tersebut mulai terasa semakin kuat.Selama proses itu, tampak sebuah cembungan muncul di tengah dahi Awan. Perlahan, mata Awan yang semula masih terlihat normal, kini berganti seperti mata hewan buas. Bedanya, bagian yang berwarna kuning keemasan, kini terlihat menyala terang.Ketika getaran disekitar mereka semakin kuat, cembungan ditengah dahi Awan tampak bergerak-gerak. Sebelum bagian tengahnya terbuka, lalu dari dalamnya muncul mata ketiga dengan bentuk yang sama dengan mata aslinya.Sejurus kemudian, cahaya terang mengelilingi seluruh tubuh Awan hingga terlihat menembus ke atas langit.Terdengar suara gesekan arus listrik sesaat dan madam Gao tanpa sadar melompat, menjauh. Ia menjadi gugup, begitu melihat perubahan signifikan yang dit
last updateLast Updated : 2022-08-02
Read more

BAB 573

Pertarungan berlangsung sengit antara Gumara dan madam Gao. Meski sekarang kondisinya sudah berbalik, dimana madam Gao sekarang jadi lebih banyak bertindak defensif dan hanya dapat sesekali membalas.Perangkap telekinesis madam Gao tidak lagi berfungsi dibawah serangan kuatnya Gumara.Dua sisa tiang utama aula, melayang dengan kecepatan esktrem untuk menyerang Gumara. Namun, hanya dengan sebuah pukulan, dua tiang raksasa tersebut hancur lebur menjadi debu."Apa hanya itu yang dapat kamu lakukan sekarang, nenek tua? Kemana kesombonganmu sebelumnya? Mau mencuri kekuatanku? Cuih... itu hanya terjadi dalam mimpimu." Ejek Gumara terang-terangan menghina madam Gao.Madam dipaksa berkeringat deras, karena tidak satupun serangannya dapat menekan Gumara. Ternyata sepuluh persen kekuatan Gumara yang terbuka, bukan hanya sekedar bilangan sederhana dalam bentuk angka. Dimana sembilan tambah satu adalah sepuluh, tapi ini memiliki perspektif dan nilai tambah yang luar biasa dan sulit untuk dibayang
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

BAB 574

Jika saja, ia tidak mengaktifkan segel kutukan iblisnya, mungkin saja tubuhnya telah hancur saat ini.Meski begitu, madam Gao tetap saja tidak dapat terhndar dari cidera. Serangan itu mengandung kekuatan penghancur yang mengerikan, sehingga meski telah berbah menjadi sosok bertubuh hitam gelap yang menandakan ia sedang dalam mode puncaknya, ia masih menanggung efek serangan.Disisi lain, Huo sedang berada di ambang kematiannya. Tubuh sejatinya yang terbuat dari inti api neraka, tampak meredup dan menghitam layaknya arang. Seluruh pandangannya bahkan sudah hampir gelap sepenuhnya, sebelum sebuah cahaya menariknya kembali.Huo terbatuk beberapa kali dan ketika matanya terbuka, ia terkejut mendapati dirinya masih berada di tempat yang sama. Itu artinya satu hal, ia masih hidup.Huo terperanjat dan melihat keadaan sekelilingnya. Tempat di sana benar-benar hancur, ia seperti berada di gurun pasir dibanding aula megah, mengingat betapa hancurnya tempat disana.Saat itulah, Huo menemukan An
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

BAB 575

"Pergilah! Jangan membuat usaha terakhirku ini sia-sia. Aku menunggumu di neraka, mungkin kita dapat bertarung kembali. Saat itu, aku akan mengalahkanmu."Huo tidak tahu, apa ia harus senang atau sedih dengan kesempatan yang diberikan An huo wang padanya. Bagaimanapun mereka pernah menjadi saingan dan berusaha saling membunuh dimasa lalu, situasi ini membuatnya sedikit canggung.Melihat ketulusan An huo wang, Huo tidak mungkin berhati batu dan melupakan kebaikannya. Huo berkata, "Baiklah, terimakasih atas bantuanmu kali ini, saudaraku. Kamu dapat menungguku di neraka. Hanya saja, mungkin waktunya sedikit lebih lama."Tepat setelah itu, tubuh Huo yang memudar menghilang sepenuhnya.Alexander, setelah kepergian Huo hanya bisa tersenyum pahit, "Bajingan! Dia masih sempat membuatku kesal. Baiklah, tunjukkan padaku kalau kamu dapat mengalahkannya."...Saat itu, madam Gao baru saja dihempaskan oleh serangan Gumara dan membuat ledakkan keras menghancurkan tanah dibawahnya.Meski sudah mengg
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

BAB 576

Ia seharusnya sudah berhasil membunuh madam Gao saat ini, jika ia bertarung dengan kekuatan penuh sedari awal. Namun, terlalu asik menikmati momen kemenangannya, membuat ia terlena dan membuang banyak waktu bersenang-senang.Siapa yang menyangka, jika Huo yang semula ia anggap tidak akan menjadi penghalang, justru berhasil mematahkan kutukan ditubuhnya dan kembali berjuang untuk berusaha merebut tempatnya dalam tubuh Awan.Gumara dibuat sangat kesal, tapi ia tidak dapat mengambil tindakan penuh untuk menyingkirkan Huo karena masih ada madam Gao.Yang terjadi selanjutnya, Gumara harus menahan serangan dari dua sisi, luar dan dalam sekaligus. Itu membuat kemampuannya menjadi tidak maksimal. Hal itu dimanfaatkan betul oleh madam Gao. Ia tidak menahan diri sama sekali, karena belum tentu bisa mendapatkan kesempatan seperti itu lagi. Madam Gao menjadi bersemangat dan Gumara dibuat menjadi bulan-bulanannya.Mendapat dua serangan secara bersamaan, membuat Gumara tidak tahan. Ia meringkuk d
last updateLast Updated : 2022-08-03
Read more

BAB 577

"Nona Amanda, sebaiknya kamu tahu apa yang baik untukmu. Menyingkirlah! Ini tidak ada urusannya denganmu." Ucap madam Gao memperingatkan. Mangsanya sudah sangat lemah dan kesempatan baginya untuk bisa segera memetik kekuatan besar Gumara. Sekarang, ada Amanda yang menghalanginya, jelas itu membuat rencana madam Gao jadi terhenti sementara.Sebenarnya, ia bisa saja menyingkirkan Amanda saat itu. Meski Amanda terlihat lebih kuat dengan penampilan barunya, itu masih belum cukup untuk menjadikannya sebagai lawan yang layak bagi madam Gao. Hanya saja, madam Gao harus lebih waspada dengan kakeknya Amanda, Abimana Pitaloka yang menjadi presiden divisi zero saat ini.Menyerang Amanda, akan membuat perseteruannya dengan Abimana semakin memanas. Dengan kondisi seperti sekarang, jelas hal tersebut tidak menguntungkan untuknya.Dalam hatinya, madam Gao sedikit khawatir dengan keberadaan jenderal perang divisi zero disana. Ia menduga, jika anggota atau bahkan petinggi divisi zero lainnya juga sud
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

BAB 578

Sejurus kemudian, Amanda mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu ketimbang menunggu madam Gao menyerangnya pertama kali, mengingat ada Awan dibelakangnya.Amanda menyerang dengan kekuatan tempurnya Agnis yang dikombinasikan dengan kekuatan waktunya Marin, sehingga serangannya dapat bergerak 10 kali lebih cepat. Hanya saja, tanpa Amanda sadari, di sekeliling madam Gao sudah terpasang perangkap telekinesis milik madam Gao.Sehingga, meskipun tidak dapat mengikuti kecepatan Amanda, formasi telekinesisnya sudah memberi sinyal keberadaan Amanda terlebih dahulu. Sehingga, madam Gao dapat dengan mudah mengantisipasi serangan cepatnya.Bam BamAmanda harus berjibaku melawan tekanan telekinesis madam Gao. Bukannya berhasil menyerang madam Gao, Amanda kini justru dipaksa mundur karena serangan balik madam Gao.Madam Gao terkekeh menertawakan kemampuan Amanda, "Mau mencuri serang? Tidak semudah itu. Baiklah, karena kamu sudah memakai kesempatanmu. Maka, cobalah hindari ini."Bayangan tomba
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

BAB 579

Wajah Amanda menjadi pucat begitu menyadari serangannya berakhir sia-sia dan sekarang justru kekuatannya seperti tersedot keluar."Gawat, ini adalah jurus penghisap otot dan tulang." Teriak Agnis panik."Oh, tidak. Bukankah itu jurus kuno yang sudah lama menghilang?" Sahut Marin tidak kalah panik."Aku akan menahannya, biar kekuatan nona Amanda tidak tersedot oleh orang ini. Kalian temukan cara untuk melepaskan diri dari jurus ini." Metis, sang peri penyembuh tiba-tiba bersuara melihat situasi tersebut dapat membahayakan jiwa Amanda. Dalam pertempuran, biasanya yang bekerja hanya Agnis dan Merin, karena kekuatan keduanya sangat dibutuhkan saat pertempuran. Sementara Pixie dan Metis biasanya hanya pasif, karena kekuatan mereka sejatinya bukan untuk bertarung.Metis berhasil menghentikan energi murni Amanda untuk terus keluar. Namun, masalah belum selesai. Selanjutnya, berkat kerja sama antara Agnis dan Marin, mereka berhasil membalikkan efek serangan sebelumnya untuk melepaskan Amanda
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

BAB 580

Abimana tidak berharap cucunya akan bertarung dengan madam Gao, sebelum kedatangannya. Meski Amanda sudah lebih kuat setelah latihan intensifnya, Abimana menyadari jika cucunya itu masih belum layak untuk berhadapan dengan madam Gao. Terdapat perbedaan yang masih jauh di antara mereka.Abimana murka ketika melihat cucu kesayangannya itu terluka akibat serangannya madam Gao. Apalagi itu tepat terjadi tepat di depan matanya. Kobaran api tampak membumbung tinggi ke angkasa, ketika Abimana bersiap menyerang madam Gao.Itu bukan sembarangan serangan, bahkan hanya dengan menatapnya dari jarak cukup jauh, cukup untuk membuat seseorang merasakan kengeriannya."Inikah kekuatan seseorang yang hampir mencapai level immortal?" Pikir orang-orang yang menyaksikan langsung pertunjukkan kekuatan Abimana dengan perasaan ngeri. Perasaan seperti itu pula yang dirasakan oleh madam Gao, dengan separoh energinya yang tersisa, mustahil baginya dapat menahan serangan sekuat itu.Meski gugup, madam Gao tetap
last updateLast Updated : 2022-08-05
Read more
PREV
1
...
565758596061
DMCA.com Protection Status