Home / Romansa / SUAMI ONLINE / Kabanata 1 - Kabanata 10

Lahat ng Kabanata ng SUAMI ONLINE: Kabanata 1 - Kabanata 10

95 Kabanata

Bab 1

SUAMI ONLINE  Oleh: Kenong Auliya Zhafira        Menikah dengan suami yang rupawan dan mapan akan menjadi idaman setiap perempuan, termasuk Kenes Nismara. Hidup menua dan saling mencintai bersama suami sampai nanti, sampai mati. Akan tetapi, itu hanya sebatas mimpi baginya. Usianya yang hampir tiga puluh tahun, ia masih menyandang gelar jomlowati elegan. Kenapa elegan? Karena meskipun jomlo, ia tidak pernah memberikan harapan palsu pada laki-laki. Sakit rasanya. Padahal jika mau mengingat sudah ada beberapa pria yang ingin serius menjalin hubungan. Namun, hati belum tergerak sama sekali. Tidak ada pria yang bisa menarik hatinya. Semua pria yang mendekat hanya mengincar keberhasilannya. Tanpa pernah tahu bagaimana prosesnya. Sebagai wanita karir yang berada di puncak kesuksesan, seharusnya bisa mudah mendapatkan jodoh. Tangan tinggal menunj
Magbasa pa

Bab 2

SUAMI ONLINE 2  Oleh: Kenong Auliya Zhafira          Jumat adalah hari yang tidak diinginkan Kenes. Hari ini ia akan melepas statusnya. Sebenarnya ia ingin melawan dan berlari sejauh mungkin, ke tempat di mana tidak ada aturan perjodohan dan pernikahan. Maka tidak akan ada istilah yang menyebut 'Perawan Tua' untuk wanita belum menikah. I'm single, very happy. Single? Why not? Perawan tua itu sudah mengenakan kebaya seadanya. Berdiri menatap cermin yang memantulkan bayangan dirinya. Kebaya yang sering dipakai untuk undangan hajatan tetangga, sebentar lagi akan menjadi saksi pernikahan konyol ini.  Untuk menghindari fitnah dan kehaluan, Kenes meminta Bu Hesti, tetangga sebelah rumah, agar mau menemani melewati hari yang cukup menorehkan sejarah baru dalam hidupnya. Ia masih mengingat dengan jelas wajah Bu Hesti
Magbasa pa

Bab 3

SUAMI ONLINE 3  Oleh: Kenong Auliya Zhafira         Kehadiran orang yang mendadak apalagi dengan cara yang luar biasa nyeleneh, tentu akan menimbulkan rasa sungkan. Mungkin tepatnya ... risih. Dan belum terbiasa. Pikiran aneh dan menggila bisa saja hadir di kepala. Apalagi ditambah sikapnya yang bergaya. Lagaknya sok ganteng. Akan tetapi, emang lumaya sih ... cukup mewah kalau diajak kondangan dan pergi-pergi. Kenes menggeleng beberapa kali, mengenyahkan pikiran gaib yang sempat singgah sebentar. Tidak etis kalau bibir bilang tidak tapi hati malah bertindak memuji. "Aku nggak disuruh masuk, Dek?" tanyanya. Mungkin heran dari tadi masih berdiri di ambang pintu. "Dek?! Emang aku adek kamu apa?" jawab Kenes kesal. Pun wajahnya berubah judes. Danesh tersenyum tipis melihat sikap Kenes yang sengaja
Magbasa pa

Bab 4

SUAMI ONLINE 4  Oleh: Kenong Auliya Zhafira       Banyak jalan ketika memilih mengawali sebuah pernikahan. Ada yang mulai proses pengenalan diri lebih dulu, ada juga yang langsung menuju ke pernikahan tanpa tahu perasaan mereka.       Danesh dan Kenes berada di posisi kedua. Di mana pernikahan tidak dibarengi oleh perkenalan dan perasaan. Untuk bisa mengawali keduanya, Danesh memilih dengan caranya sendiri. Mendekati dan menggali wujud Kenes secara pelan. Jadi wajar saja kalau kode tubuh masih kaku menyampaikan perasaan. Baik suka atau tidak suka. Sebagai lelaki, tentunya harus bisa menutupi kelemahan hubungan mereka berdua. Termasuk dari godaan receh para remaja. Danesh tidak ingin wanita yang tengah diperjuangkan mengalami hal tidak menyenangkan. "Em ... kamu gak apa-apa kan?"
Magbasa pa

Bab 5

SUAMI ONLINE 5 Oleh: Kenong Auliya Zhafira      Seseorang yang baru dikenal karena perjodohan terkadang membutuhkan sedikit kebohongan untuk memancing seberapa yakin hatinya akan hubungan yang ada. Kepekaan bisa saja goyah karena kenyataan yang ditampilkan berbeda dengan bayangan. Kenes masih tidak peka persamaan antara Emran dan Danesh. Padahal jelas-jelas nama pria yang menikahinya secara online adalah Danesh Emran.  Wanita bisa menjadi makhluk pengingat terbaik soal kesalahan pria. Akan tetapi, terkadang kepekaannya bisa berkurang drastis hanya karena bingung antara yakin atau tidak.  Kenes menjadi salah satunya, di mana ia tidak mampu mengumpulkan kepingan-kepingan ingatan hingga membentuk pembenaran yang sempurna. Dalam diam, Danesh berterima kasih pada remaja yang menggoda mereka. Ia jadi bisa tahu kalau Kenes merasa salah tingk
Magbasa pa

Bab 6

SUAMI ONLINE 6   Oleh: Kenong Auliya Zhafira      Perasaan memang bisa hadir karena terbiasa berjumpa dan saling menggoda. Begitu juga cemburu. Ia bisa hadir tanpa melihat waktu dan tempat. Meskipun terkadang merasa kewalahan karena selalu hadir di saat akal hilang kesadaran.   Kenes mulai merasa aneh melihat tatapan Silviana yang tertuju pada Danesh. Nada bicaranya seakan begitu mengenal suaminya.   Akan tetapi, mendengar kejujuran Danesh yang tidak menyembunyikan statusnya membuat satu kebanggan tersendiri di hati Kenes.    Mungkin seharusnya ia juga ikut membuka diri untuk kehadiran Danesh yang memang telah resmi menjadi pasangan hidupnya. Ia sudah menghilangkan julukan perawan tua darinya.   Wajah Silviana nampak meredup mendengar jawaban Danesh. Ada binar yang memudar di sorot matanya.   "Jadi kamu beneran menerima per
Magbasa pa

Bab 7

SUAMI ONLINE 7   Oleh: Kenong Auliya Zhafira           Wanita merupakan makhluk paling benar di muka bumi. Wanita juga sebagian tulang rusuk dari pasangannya. Sebagai pria sekaligus suami, jangan pernah berharap akan ada pembelaan tentang rumah tangga dan perasaan. Apa yang kita lakukan bisa selalu salah di mata istri.           Ada beberapa hal sensitif yang memicu emosi wanita, seperti handuk basah yang tertinggal di atas kasur, mengambil baju dengan asal, dan masih banyak lagi.   Jiwa dan mental harus bersiaga setiap saat jika sewaktu-waktu mereka komplain.    Seperti sekarang ....    Danesh masih tidak percaya kalau apa yang ia lakukan menjadi kesalahan. Bibirnya masih kaku untuk menjawab pertanyaan sang wanita.   "Jawab, Mas?! Ini baju-bajunya kenapa? Kok, malah berantakan?" Kene
Magbasa pa

Bab 8A

SUAMI ONLINE 8A  Oleh: Kenong Auliya Zhafira         Menikah karena perjodohan dengan cara online memang terkadang bisa menyisakan sedikit ketakutan serta keraguan. Kedua rasa itu akan selalu menyelimuti kalbu karena hati yang belum bisa berdamai dengan keadaan. Apalagi jika harus melakukan sesuatu yang belum diinginkan, termasuk ci*man.       Kenes terpaku, nalarnya masih belum mencerna pertanyaan Danesh itu sesuatu yang hanya membutuhkan jawaban atau tindakan. Tubuhnya mulai berkeringat dingin. Ia belum siap sama sekali jika harus bersentuhan dengan hati yang bergej*lak karena cinta. Danesh dengan sabar menunggu jawaban dari Kenes. Ia sadar kalau pertanyaannya mungkin terlalu cepat di awal pendalaman karakter. Namun, ada rasa ingin menc*umnya agar bisa seperti pasangan sah yang lain. Hal ini juga yang tidak bisa ia lakukan saat menikah ka
Magbasa pa

Bab 8B

SUAMI ONLINE 8B  Oleh: Kenong Auliya Zhafira   Danesh bisa mengerti ketakutan itu. Ia hanya mengambil langkah yang sebisa mungkin masih memenuhi syarat sahnya pernikahan. Sebelumnya para orang tua juga sudah memikirkan hal ini sebelum pernikahan terjadi. "Aku sempat mencari tahu sedikit di internet. Pernikahan online yang dihadiri wali dari perempuan dan calon suami juga para saksi bisa dinyatakan sah. Apalagi dilakukan di satu ruangan. Tapi nanti aku coba cari tahu lagi pada orang yang lebih ahli. Selama menunggu, aku tidak akan meminta hakku. Setidaknya sampai kamu benar-benar mau menerimaku sebagai belahan jiwamu," jawab Danesh dengan senyum khasnya.Kenes mengerutkan dahinya. Ia berpikir kalau pria di depannya sudah tahu kebenaran tentang   pernikahan dua hari yang lalu. Namun, ia bersyukur Danesh mau memahami rasa takutnya. Apalagi dia mau memutuskan menunda hal yang menjad
Magbasa pa

Bab 9

SUAMI ONLINE 9   Oleh: Kenong Auliya Zhafira          Hubungan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan bisa menyisakan rasa sakit. Sakit yang mampu mengubah manusia menjadi pend*ndam. Padahal, dirinya hanya memerlukan kebesaran hati untuk menerima kenyataan. Pria itu masih saja menatap kemesraan wanita yang selalu menjadi incaran hidupnya. Ada rasa tidak rela kalau Kenes bisa bahagia, sedangkan dirinya masih saja meratapi lukanya. Di bawah pohon mangga, ia menyaksikan adegan yang membuat hatinya semakin lara. Kenes tidak pernah menyadari bahwa keinginannya untuk sendiri akan menyakit hati orang lain. Akan tetapi, bukan salahnya juga jika tidak bisa menerima mereka. Masalahnya adalah tentang hati. Hati akan memilih sendiri siapa yang membuatnya berada dalam kenyamanan. Begitu juga apa yang tengah ia rasak
Magbasa pa
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status