Share

Bab 8B

Penulis: Kenong Auliya Zhafira
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

SUAMI ONLINE 8B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Danesh bisa mengerti ketakutan itu. Ia hanya mengambil langkah yang sebisa mungkin masih memenuhi syarat sahnya pernikahan. Sebelumnya para orang tua juga sudah memikirkan hal ini sebelum pernikahan terjadi. 

"Aku sempat mencari tahu sedikit di internet. Pernikahan online yang dihadiri wali dari perempuan dan calon suami juga para saksi bisa dinyatakan sah. Apalagi dilakukan di satu ruangan. Tapi nanti aku coba cari tahu lagi pada orang yang lebih ahli. Selama menunggu, aku tidak akan meminta hakku. Setidaknya sampai kamu benar-benar mau menerimaku sebagai belahan jiwamu," jawab Danesh dengan senyum khasnya.

Kenes mengerutkan dahinya. Ia berpikir kalau pria di depannya sudah tahu kebenaran tentang   pernikahan dua hari yang lalu. Namun, ia bersyukur Danesh mau memahami rasa takutnya. Apalagi dia mau memutuskan menunda hal yang menjad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • SUAMI ONLINE   Bab 9

    SUAMI ONLINE 9Oleh: Kenong Auliya Zhafira Hubungan yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan bisa menyisakan rasa sakit. Sakit yang mampu mengubah manusia menjadi pend*ndam. Padahal, dirinya hanya memerlukan kebesaran hati untuk menerima kenyataan.Pria itu masih saja menatap kemesraan wanita yang selalu menjadi incaran hidupnya. Ada rasa tidak rela kalau Kenes bisa bahagia, sedangkan dirinya masih saja meratapi lukanya. Di bawah pohon mangga, ia menyaksikan adegan yang membuat hatinya semakin lara.Kenes tidak pernah menyadari bahwa keinginannya untuk sendiri akan menyakit hati orang lain. Akan tetapi, bukan salahnya juga jika tidak bisa menerima mereka. Masalahnya adalah tentang hati. Hati akan memilih sendiri siapa yang membuatnya berada dalam kenyamanan.Begitu juga apa yang tengah ia rasak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 10A

    SUAMI ONLINE 10AOleh: Kenong Auliya Zhafira Kecurigaan yang tidak ada buktinya bisa menjadi fitnah dan berujung kesalahpahaman. Kenes masih berusaha membuang jauh pikirannya tentang dia. Ia tidak berpikir negatif sebelum mendapatkan bukti. Dulu, ia sudah menjelaskan banyak alasan karena tidak bisa menerima hubungan yang pernah ditawarkan olehnya.Patah hati memang sakit, tetapi jika sampai membuatnya menjadi pengunt*t, itu cukup keterlaluan. Kenes tidak bisa membayangkan jika dia benar-benar melakukannya. Atau mungkin penolakan itu membekas begitu kuat?Kenes sudah pernah meminta maaf padanya saat malam purnama di depan warungnya. Bulan dan bintang yang menjadi saksinya. Malam itu, ia terlihat legowo dan bisa menerima keputusannya. Akan tetapi, dalamnya hati tidak ada yang tahu. Bisa saja ia terluka karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 10B

    SUAMI ONLINE 10BOleh: Kenong Auliya ZhafiraIya. Kan, Masnya nikah di ponsel. Saya kemarin yang nemenin Mbak Kenes. Kasian tiap hari liat Mbak Kenes pulang malam, nggak ada yang nyambut, nggak ada yang antar jemput. Tapi sekarang lumayan senang Mbak Kenes sudah punya orang yang selalu menemani. Saya turut bahagia untuk kalian. Masnya yang sering ngalah sama Mbak Kenes, ya?" pesan wanita itu setelah menceritakan kedetakan mereka.Danseh merasa tenang ada satu orang yang mengetahui statusnya dengan Kenes, setidaknya ada yang mendukungnya."Makasih, Bu, doanya. Insyaallah saya akan mencoba belajar memahami Kenes. Sekali lagi terima kasih untuk doa dan makanannya," jawab Danesh seraya menganggukkan kepala."Sama-sama, Mas. Salam buat Mbak Kenesnya. Saya pamit," ucapnya kemudian berlalu pergi.Hal semacam in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 11A

    SUAMI ONLINE 11A Oleh: Kenong Auliya Zhafira Raga bisa melemah ketika salah satu anggota tubuh mengenali sesuatu yang sudah berlalu kembali hadir dalam hidup. Bahkan rasa terkejut akan menguasai akal membayangkan semua perlakuan yang pernah dilakukan karena ketidaktahuan. Kenes masih hafal suara yang sedang membuat keributan di warungnya. Dia adalah pria yang dulu pernah memintanya menjadi kekasih, Ratan Kaivan. Karena alasan sesuatu hal dan kesibukan, Kenes memilih berteman dengan Ratan. Ia tidak menyangka kalau sekarang datang kembali membawa luka. Danesh yang sadar akan perubahan Kenes menjadi khawatir. Ia takut sesuatu telah terjadi. "Telepon dari siapa, Sayang ...." Danesh mencoba mencari tahu. Namun, tidak terdengar karena Kenes melamun terlalu tinggi. Tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 11 B

    SUAMI ONLINE 11B Oleh: Kenong Auliya Zhafira "Eh, Ant ... kamu buruan keluar. Cari temannya Mbak Bos di luar. Katanya tadi sedang menikmati alam malam hari. Buruan, sana!" titah Yuyun yang tidak tega melihat Mbak Bos semakin tersudut oleh sikap Ratan. "Ya, elah, Yun. Di luar banyak pria. Aku, kan, nggak tahu yang mana," jawab Anto. Yuyun menarik napas, lalu mengembuskannya perlahan. Ia kemudian menarik baju Anto agar lebih mendekat ke arahnya. "Eh ... mau ngapain, Yun, narik-narik bajuku! Nanti sobek!" protes Anto dengan ulah Yuyun yang main menarik bajunya. "Udah, diem! Kamu liat pria yang lagi duduk di motornya Mbak Bos?" Yuyun menunjuk pria yang dimaksud Mbak Bos pada Anto. "Udah liat, kan? Buruan suruh ke sini!" Anto mengangguk mengerti, lalu segera berlari ke l

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 12 A

    SUAMI ONLINE 12AOleh: Kenong Auliya Zhafira Kejujuran memang pondasi utama dalam setiap hubungan, baik untuk pasangan dan juga usaha. Keduanya sama-sama membutuhkan kejujuran agar menciptakan ikatan kepercayaan yang mampu membentuk satu keharmonisan.Danesh menyadari hal itu belum dilakukan sepenuhnya. Ia mulai berpikir lebih baik tahu dari mulut sendiri daripada orang lain. Mungkin baiknya setelah kejadian malam ini, ia menceritakan semua hal tentangnya. Baik usia, kesibukan, kesukaan, dan semua tentangnya.Kenes masih mencoba mengerti perubahan sikap sang pria. Gerak-geriknya seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Namun, ia tidak mau membahas di sini, di rumah mungkin lebih elok.Yuyun dan Anto tetap menceritakan semua hal tentang wisata sayur itu dengan antusias. Kenes lumayan tertarik ingin me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 12 B

    SUAMI ONLINE 12 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraWajah cantik dan menggemaskan itu dilewati begitu saja. Danesh justru mendekatkan bibinya ke telinga Kenes dan membisikan sesuatu."Tadi aku bilang kalau kamu adalah istriku. Aku memintanya agar tidak menganggu istri orang. Kamu ngapain pakai tutup mata segala? Aku tidak akan menc*ummu di sini," bisik Danesh kemudian menoel pipi dan hidung.Kedua mata Kenes seketika terbuka dan melebar sempurna. Satu cubitan entah sayang atau kesal mendarat manja di perut sang pria. Danesh meringis kesakitan."Aw, sakit! Jangan main cubit dong, Sayang ... cubitanmu itu lama sembuhnya," protes Danesh sembari mengusap bekas cubitan."Makanya jangan ngledek terus. Udah, buruan pulang! Katanya udah malem," jawab Kenes yang sudah tidak sabar untuk pulang ke rumah kon

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • SUAMI ONLINE   Bab 13 A

    SUAMI ONLINE 13AOleh: Kenong Auliya Zhafira Wanita memang terkadang bisa menjadi makhluk terumit jika dihadapkan tentang hati. Sikap yang memang sudah seharusnya, kadang bisa menimbulkan pertentangan dalam hati. Niat ingin bersikap jujur malah bisa memicu rasa marah dan juga cemburu.Danesh hanya bisa memilih di antara dua ketika melihat ekspresi wajah sang istri. Senyum yang tadi merekah mendadak menghilang entah ke mana."Kamu marah?" tanya Danesh lagi. Meski sudah menyiapkan hati untuk ini, tetapi rasa takut itu nyatanya masih membayangi.Kenes masih terdiam. Ia bahkan membuang pandang ke arah lain. Hatinya mendadak panas membayangkan para gadis yang kecent*lan pada Danesh, suaminya."Sayang ... kok, diem? Ngomong dong ... kamu marah karena aku baru cerita sekarang?" Danesh mencoba bertanya untuk keti

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 C Last Episode

    SUAMI ONLINE 44 C Last Episode Oleh: Kenong Auliya Zhafira Sementara di tempat prasmanan, Kenes melihat romantisnya Ratan mengambil banyak makanan untuk Silviana yang tengah merasakan ngidam. Ternyata ia bisa menjadi suami siaga. Meski pesonanya masih kalah jauh dibanding Danesh–suaminya. Setelah puas menikmati hidangan acara, Kenes memutuskan pulang. Apalagi Athalla terlihat mengantuk. Kasian kalau harus tidur dalam gendongan. Keduanya berpamitan, lalu meninggalkan acara. Danesh sengaja melajukan motor kecepatan sedang agar sampai ke rumah dengan cepat. Hanya sepuluh menit akhirnya mereka bisa menidurkan Athalla di kamar. Tubuh mungilnya menggeliat merasakan pergerakan. Suasana kamar yang sejuk membuat tidurnya kembali anteng. "Mas, tungguin ya ... aku mau ganti baju dulu," pinta Kenes sembari menuju ke lemari untuk

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode B

    SUAMI ONLINE 44 BLast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraWanita yang tampah menahan air matanya menjawab penuh binar bahagia. "Wah, makasih, Mbak Bos!"Inilah yang membuat Yuyun bertahan di sini. Mempunyai juragan royal dan tidak pelit. Selain itu kepercayaan yang diberikan itu penuh totalitas. Kali ini mereka bisa bertemu dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan banyak kebaikan yang menyertai kehidupan mereka.Kebahagiaan mereka bertambah kali lipat kala mendapati kedatangan orang tua dan mertuanya. Mereka terlihat tengah berjalan memasuki warung. Setelah menangkap gerombolan orang yang dikenal, mereka menghampiri dengan binar penuh kerinduan.Athalla yang tengah anteng dalam gendongan mendadak tertawa mendapati ciuman bertubi-tubi dari kedua neneknya."Ibu ke sini, kok, nggak bilang

  • SUAMI ONLINE   Bab 44 Last Episode A

    SUAMI ONLINE 44 ALast EpisodeOleh: Kenong Auliya ZhafiraMelihat orang yang telah lama tidak bertemu dengan penampilan berbeda pasti merasa terpesona. Apalagi jika itu mengarah hal lebih baik. Ditambah lagi itu adalah sesuatu yang memang menjadi kewajiban wanita muslim.Yuyun masih menatap takjub kecantikan Mbak Bosnya. Ada keinginan merayap ke hati jika nanti sudah siap lahir batin berpenampilan seperti wanita panutannya dalam bekerja.Rasa haru tersingkir untuk menyapa kehadiran pemilik warung seblak yang tiap hari bertambah ramai."Ya, Allah, Mbak Bos! Tambah cantik aja tidak bertemu berbulan-bulan. Dari tadi kenapa nggak bilang, malah diem aja!" protes Yuyun sambil melepaskan pelukan. Kemudian beralih menatap bayi mungil yang tengah memperhatikannya dengan seksama. Seperti ada rasa takut bertemu orang baru."Dika

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 B

    SUAMI ONLINE 43 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraEnam bulan kemudian ....Athalla yang kini berusia enam bulan lebih terlihat menggemaskan. Momen terbaik perkembangan Athalla menjadi memori yang tidak akan terlupakan oleh keduanya. Bagaimana lelahnya begadang dan memahami tangisannya menjadi pengalaman melelahkan tapi membahagiakan.Mereka saling bahu membahu menjaga buah hati bergantian. Ketika Kenes membersihkan diri, maka Danesh bertugas menjaga anaknya. Mengajak bercanda dan bermain cilukba telah menjadi candu yang mengembalikkan rasa penat."Sayangnya Ayah, sekarang udah bisa ketawa ... bajunya juga bagus, jadi tambah ganteng," puji Danesh sembari menciumi perut Athalla. Suara tawanya terdengar begitu bahagia.Kenes yang baru selesai mandi menjadi gemas dengan tingkah suaminya. Ia s

  • SUAMI ONLINE   Bab 43 A

    SUAMI ONLINE 43 AOleh: Kenong Auliya ZhafiraMendapat menu sarapan lain dari biasanya, rasanya sedikit menurunkan nafsu makan. Hidup sekarang bukanlah seperti zaman orang tuanya. Di mana sudah banyak kemajuan di bidang teknologi dan ilmu kesehatan. Akan tetapi, sekarang harus disuguhkan kehidupan yang sama seperti ibunya dulu.Kenes menatap isi meja makan. Meski rasa masakan ibunya selalu menjadi juara di hati, tetapi jika harus menu seperti ini setiap hari dipastikan bosan.Sang ibu yang tiba-tiba berdiri di belakangnya mengamati gerak anaknya. Ia tahu kalau menu sarapannya pasti tidak sesuai selera."Kenapa hanya diliatin? Ayo, sarapan. Biar ASI kamu lancar," ucap wanita yang melahirkannya 32 tahun lalu.Kenes menoleh, menatap sang ibu. "Apa cuma ini, Bu? Masa sayur bening sama rebusan tempe?" keluhnya.

  • SUAMI ONLINE   Bab 42

    SUAMI ONLINE 42Oleh: Kenong Auliya ZhafiraKekuatan memberi senyum pada pasangan kadang bisa menjadi penyemangat diri sendiri untuk terus berjuang melawan ribuan luka. Melihat pasangan menangis bukan hal yang ingin dilihatnya saat ini.Kekuatan itu mampu memberi sugesti positif untuk tetap bertahan menghadapi berbagai macam keadaan. Walaupun dalam kondisi terlara sekali pun.Kenes yang mulai menemukan kembali kekuatannya langsung fokus pada arahan Bu Rose. Tekadnya berjuang perlahan membara demi kehidupan yang didambakan keluarga. Memiliki buah hati sebagai penerus adalah imipan bagi setiap perempuan. Sedangkan dirinya hanya tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan malaikat kecil."Sekali lagi ya, Mbak ... tarik napas dalam ... lalu mengejan." Bu Rose tidak lelah memberi arahan.Kenes menghirup napas sedalam mu

  • SUAMI ONLINE   Bab 41

    SUAMI ONLINE 41Oleh: Kenong Auliya ZhafiraMerasakan sakit luar biasa pertama kali karena proses spesial menjadi seorang ibu merupakan pertaruhan hidup dan mati. Di mana harus berjuang memberikan kehidupan baru tanpa memedulikan kehidupannya sendiri.Kenes tengah merasakan awal perjuangan itu. Perut yang semakin terasa kencang dan sakit dalam durasi lebih lama membuat perasaan tidak menentu. Apalagi ditambah tidak ada orang yang dikenal melewati depan rumahnya.Kepala Kenes sudah dipenuhi berbagai pikiran buruk. Daripada menunggu orang lain, lebih baik ia masuk mengambil ponsel dan menghubungi sang suami. Namun, baru saja berbalik rungunya mendengar suara yang cukup dikenalnya."Mbak Kenes ... Mbak Kenes ... Mbak, nggak apa-apa? Apa perutnya sakit?" Bu Hesti mengelus lengan wanita di

  • SUAMI ONLINE   Bab 40

    SUAMI ONLINE 40Oleh: Kenong Auliya ZhafiraDebaran dada akan selalu mewarnai jika berbicara soal hubungan. Rasa semakin bergelora dan tidak menentu meski hanya lewat tatapan mata. Momen indah dalam rumah tangga yang tidak akan pernah habis memberikan sensasi istimewa untuk sebuah keharmonisan.Kenes tahu betul jika prianya kini ingin membuktikan ucapannya. Senyum itu terlihat nyata, menyiratkan satu gairah cinta. Akan tetapi, semua itu tertahan karena keadaan yang tidak lagi sama seperti dulu. Ada sesuatu yang lebih membuatnya berharga dari apa pun. Namun, sorot matanya seolah mengunci setiap gerakannya.Pria di depannya kian mendekat, hingga embusan napasnya terasa hangat menerpa wajah. Kenes menggenggam erat bajunya ketika bibir yang sering menyesap manis madu hampir menempel di atas bibirnya.Danesh t

  • SUAMI ONLINE   Bab 39 B

    SUAMI ONLINE 39 BOleh: Kenong Auliya ZhafiraKenes mengerutkan dahi, memikirkan ucapan wanita yang seperti ibunya sendiri. "Em ... kalau perutnya ke bawah pertanda itu kah? Memang bulan ini udah sembilan bulan jalan," terangnya sembari menatap wajah Bu Hesti yang terlihat jelas guratan kerutan di matanya.Bu Hesti mengangguk sebagai jawaban. Banyak doa terselip dalam malamnya untuk kesehatan keluarga kecil Mbak Kenes. Sedetik kemudian, Bu Hesti berjalan mendekat sambil membisikkan sesuatu. "Satu rahasia lagi biar bayinya mau cepat keluar," ucapnya.Wanita yang masih bingung itu menatap Bu Hesti penuh tanda tanya. Rahasia apa yang sebenarnya dimaksud olehnya. "Ra--rahasia? A--apa?" tanya Kenes terbata."Berhubungan. Sekalian sebagai tanda kalau sang ayah menengok keadaan bayinya," jawab Bu Hesti lalu tersenyum ja

DMCA.com Protection Status