Dengan langkah gontai seperti kehabisan tenaga, lelaki tampan itu berjalan menuju kereta kuda Putri Larasati. Sudah aman, Gusti Putri. Harimau itu sudah melarikan diri." Aji melihat Putri Maharani yang seperti was-was melihat keadaannya."Kau tidak apa-apa?""Aku tidak apa-apa. Hanya lelah saja," jawab Aji lirih."Masuklah, sebentar lagi kita akan sampai ke Puri." Aji mengangguk dan masuk ke dalam kereta kuda itu. Perjalanan itupun mereka lanjutkan lagi.Setelah dua jam perjalanan, mereka telah sampai di sebuah bangunan yang sangat indah. "Bangunan besar ini adalah puri yang dibangun ayah untukku. Aku menamakannya, Puri Keabadian. Aku menamakannya seperti.itu karena makam ibuku ada di dalam puri ini. Dua kali dalam satu purnama, aku datang kemari untuk berziarah," kata Putri Larasati menjelaskan."Kenapa jauh sekali Gusti Ratu dimakamkan di sini?""Itu permintaan ibu sebelum meninggal, dan wasiat itu di
Baca selengkapnya