"Apa benar harimau itu Tuan Jaya?" tanya Setiaji, masih tetap.dengan ekspresi tidak percaya di wajahnya. Ratih tersenyum kecil melihat keraguan di wajah lelaki itu, "Kalau Paman tidak percaya, lihat saja nanti, harimau itu tidak akan menyerang kita dan hanya akan menghabisi para prajurit itu."Melihat keyakinan di mata Ratih, Setiaji bisa sedikit bernafas lega. Dia kemudian menenangkan teman-temannya yang masih ketakutan dengan kemunculan harimau besar itu.Setelah itu Setiaji mengajak teman-temannya menyingkir mencari tempat yang sedikit jauh. Di sisi lain, para prajurit masih terpaku menatap harimau yang menyeringai kepada mereka. Jelas terlihat rasa gentar dan ketakutan di wajah mereka. Sebagai pemimpin rombongan prajurit yang melakukan pengejaran, lelaki berkumis tebal juga tidak bisa berbuat banyak untuk mengambil keputusan. Sebab selama ini mereka tidak pernah diajarkan untuk melawan hewan buas, apalagi sosok harimau yang be
Read more