Aku terbaring di atas tempat tidurku. Mataku terpejam, tapi pikiranku melayang ke mana-mana. Akhirnya kubuka mata dan mencoba melirik jam weker yang menunjukkan pukul 9.00 malam. Aku terus membolak-balikkan badanku, mencoba mencari posisi senyaman mungkin. Aku berusaha keras memejamkan mata, namun entah mengapa, aku tetap tak bisa tidur. Ada sesuatu yang mengganggu pikiranku sejak tadi pagi.Ya. Sejak tadi pagi awal mulanya berbagai macam pertanyaan di kepalaku muncul secara bertubi-tubi. Dari kemarin hingga tadi pagi aku menunggu kedatangan Kenn, akan tetapi ia tak menunjukkan batang hidungnya sama sekali. Ia tak menjengukku barang sekalipun. Sampai sekitar pukul 8.00 pagi tadi, aku diperbolehkan pulang dan hanya dijemput Kak Kevan, Kak Alvin, Kak Ari, Dara, Tomi, kakek dan nenek. Ada niatan untuk menanyakan secara langsung pada Tomi, ia kan sepupu Kenn, aku yakin Tomi mengetahui penyebab Kenn tidak datang
Baca selengkapnya