Aku berlari tunggang langgang memecah kesunyian di antara koridor sekolah yang sangat sepi. Perutku benar-benar tidak bisa diajak kompromi. Sudah kubilang tunggu waktu istirahat dulu, kenapa masih ngeyel?! Hmm ... ini pasti karena sarapanku tadi pagi, terlalu banyak sambal pedas bikinan nenek. Kupercepat lariku, tiba-tiba di dekat toilet ada suara tangisan dan bentakan. Aku spontan berhenti, mempertajam pendengaran. Kusembulkan kepala agak sedikit miring dari balik tembok. "Heh, cupu! Disuruh cepetan, malah nangis. Udah cengeng, cupu, culun, buruk rupa pula!" Ketiga cowok itu kompak tertawa keras seperti mencemooh. "I-iya, Kak." Hah? Gue nggak salah liat, kan? Tuh cewek kenapa mau aja disuruh ngelap sepatunya si cowok tinggi jelek itu? "Masih kurang bersih tuh, Bos," celetuk salah satu temannya yang rambutnya di model ke atas, pe
Baca selengkapnya