Share

23. Penasaran

Kami berhenti di depan toko buku lantai 2. Tawa Kak Kevan pecah saat itu juga. Ia tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Gue senang lo bisa balas keusilan Alvin. Dia emang kalo bercanda kadang suka kelewatan," kata Kak Kevan, berusaha keras menahan tawanya.

"Salah dia sendiri, siapa suruh ngerusuh acara kencan kita." Aku nyengir. "Kak, yuk, ke dalam."

"Ya." Kak Kevan terkekeh sebelum akhirnya menatapku lekat. "Apa pun yang lo mau."

Boleh teriak sambil lompat-lompat nggak sih? Barusan Kak Kevan coba gombalin gue, kan? Ya, kan? Ya, kan? Aaa ... gue senang banget hari ini.

Seumpama nggak ingat ini di mana, aku akan dengan senang hati berteriak dan melompat-lompat saking senangnya. Tapi sayang, aku harus berusaha keras menahan sipu yang memerah di wajahku dan berharap Kak Kevan tidak menyadari aku salah tingkah hanya dengan kalimat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status