Rey mencoba mengatur napasnya di dalam mobil sebelum turun. Dia membenarkan dasi dan kerah bajunya. "Huft."Rey mengaca di kaca mobil dan merapikan rambutnya yang sedari tadi masih rapi. "Perfect," kata Rey. Dia turun dari mobil dan berjalan dengan sedikit gugup memasuki kantornya. Semua orang menatapnya bingung. Seorang satpam membukakan pintu untuknya sambil tersenyum. "Selamat pagi, Pak," sapa satpam itu sedikit membungkuk. "Pagi," jawab Rey. Semua orang yang melihatnya langsung berbisik. "Itu katanya Pak Rey, ya?" bisik salah seorang pegawai wanita dengan dress hitamnya. "Iya, tapi wajahnya berbeda. Jauh lebih tampan," balas teman pegawai wanita tadi. Matanya memandangi Rey penuh kekaguman. Temannya menyikut perutnya. "Hei! Dia sudah beristri. Ingat!" gumam wanita berdress hitam. Rey melirik ke kanan dan kiri. Dia merasa sangat tidak nyaman, lantaran dirinya sadar, bahw
Read more