Share

58 - Sebuah omong kosong

Malam hari ini terasa sangat dingin dan sunyi. David duduk melamun di atas kasur menatap foto Rey, Naina, dan dirinya di dalam benda pipih siang tadi di Rumah Rey. 

Dia merasa lega, akhirnya kedua sahabatnya bisa bersatu kembali dan ceria. 

David mengelus lehernya. Dia merasa sangat haus. David beranjak dari kasur dan pergi keluar kamar untuk mengambil satu botol air putih ke dalam kamarnya. 

Dia menatap jam di kamarnya yang menunjukkan pukul sembilan lewat lima belas menit. 

David berjalan santai menuruni anak tangga satu persatu. Dia menghentikan langkahnya, ketika mendengar suaranya di panggil. 

"David!" panggil Papanya. 

Wajah David berubah menjadi merah, ketika mendengar namanya dipanggil. Dia menunggu orangtuanya itu datang menghampirinya. 

"Apa yang terjadi di Rumah Rey? Berita ini menyebar dengan cepat."

David memutar kedua bola matanya. "Apa pentingnya bagimu?" dia berdiri tidak tegap

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status