Rey terlihat senang melihat Naina yang tenggelam dalam api cemburu. Matanya terlihat menyala-nyala dan tangannya mengepal. "Oke, kalau gitu nggak jadi. Terima kasih, Sella. Selamat bekerja," ucap Rey kepada Sella. Sella pun mengangguk dan masuk ke dalam ruangan Joy. Tiba-tiba, Rey teringat akan sesuatu. Kemudian, dia pun duduk di sebelah Naina menatapnya serius. "Na, aku sama David punya rencana," lirih Rey. Naina menatap Rey bingung. Suaranya terdengar begitu pelan, sehingga tak sampai di telinga Naina. Hal itu membuat Naina meminta Rey untuk mengulang katanya dengan lebih keras. "Hah? Besarin suaranya!" perintah Naina. Rey memutar kedua bola matanya. Kemudian, Rey mencondongkan tubuhnya ke depan Naina. Naina pun memundurkan kepalanya merasa tidak nyaman. "Terlalu dekat Rey, " kata Naina. "Ih! Jadi ..." lalu, Rey berbisik di telinga Naina. "Boleh juga. Kapan?" tanya Nai
Terakhir Diperbarui : 2022-02-11 Baca selengkapnya