Part. 3****Seperti biasa setiap hari minggu, sesudah jalan pagi, keluarga Tante Rasti berkumpul di teras rumah. Ada halaman kecil ditanami apotik hidup dan bunga, ada jahe, sereh, lengkuas, kunyit, temulawak, bunga mawar, anggrek dan lainnya, Tante Rasti adalah kader PKK sangat aktif di Kelurahan. Mereka berbincang ringan sampai pembicaraan politik. Diselingi humor membuat suasana semakin ramai.Dari arah rumah depan, Tante Ani seperti orang sedang marah, jari telunjuknya mengacung-acung ke arah Dinda. Mereka tidak menyadari, kalau Dindalah sasaran Tante Ani. Karena merasa diacuhkan, Tante Ani pun semakin meradang.Hanya memakai celana sangat pendek, dan tanktop, Tante Ani menghampiri Dinda, tanpa basa-basi“Plak! Plak! Dua kali tamparan Tante Ani membuat Dinda terhuyung.
Read more