Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 681 - Bab 690

2578 Bab

131. Bagian 5

“Oh ya kakak ke-3, bolehkah Gye meminta tolong?” tanya Gye seraya menatap kearah Rahib Anathadika. “Bisakah kakak ke-3 menerawang, siapa sebenarnya suami Gye itu?” sambung Gye lagi, kali ini Rahib Anathadika mengalihkan pandangannya kearah Gye, padahal buta..hehehe..“Memangnya kenapa adik ke-9?” tanya Rahib Anathadika bingung.“Gye merasa kak Bintang ini bukanlah seorang manusia” ucap Gye.“Maksudmu?”“Mungkin saja, kak Bintang adalah seorang dewa yang turun kedunia” ucap Gye hingga membuat paras Rahib Anathadika berubah mendengarnya.“Bagaimana kau bisa menyimpulkan seperti itu adik ke-9, apa yang berbeda dengannya?” tanya Rahib Anathadika.“Kalau soal kesaktian, memang kuakui suami itu tiada duanya.. nama besar Ksatria Pengembara sudah kita dengar tentang kehebatannya dalam menghancurkan Sekte Budha Hidup. Apalagi suamimu itu pernah membuatk
Baca selengkapnya

131. Bagian 6

Angin semilir bertiup perlahan, menyapu tubuh Bintang dan Gye yang sudah kembali mengenakan pakaian mereka kembali. Gye tampak menjatuhkan dirinya dengan manja dipangkuan Bintang yang tengah menyandarkan dirinya dibatang pohon.“Sekarang kakak akan menceritakan tentang siapa sebenarnya diri kakak kepada Gye” ucap Bintang menarik nafas panjangnya. Gye menatap Bintang dengan penuh perhatian, siap mendengar cerita Bintang.Bintang menceritakan tentang siapa dirinya sebenarnya kepada Gye dan secara perlahan wajah Gye mulai berubah, semakin jauh cerita Bintang tentang dirinya semakin berubah wajah Gye mendengarnya, tapi Gye tetap diam mendengarkan walau banyak sekali pertanyaan yang ingin ditanyakan, tapi Gye masih menunggu Bintang selesai bercerita, sangking ingin konsetrasinya mendengarkan cerita Bintang, Gye sampai bangkit dari pangkuan Bintang, lalu duduk dihadapan Bintang menatap dan mendengarkan cerita Bintang dengan seksama. Sampai Bintang selesai berceri
Baca selengkapnya

131. Bagian 7

Pagi baru saja datang, bahkan sinar mentaripun baru biasnya saja yang terlihat diufuk timur, suasana di perkampungan Aliran Rasi Bintang masih tampak sepi, karena sebagian besar penghuninya masih tertidur, hingga ;Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!Beberapa kali ledakan terdengar di perkampungan Aliran Rasi Bintang. Aliran Rasi Bintang langsung dibuat gempar dengan kejadian ini. Seketika saja suara pentungan bertalu-talu terdengar sebagai tanda bahaya.Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!Akhh! Akhh! Akhh! Akhh! Akhh! Akhh!Kembali ledakan-ledakan terjadi dibeberapa tempat, kali ini terdengar beberapa teriakan mengiringi ledakan tersebut, disusul dengan terkaparnya belasan sosok anggota Aliran Rasi Bintang.Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar! Dhuar!Tiga sosok tubuh kini tampak berdiri didepan bangunan besar yang merupakan bangunan utama Aliran Rasi
Baca selengkapnya

131. Bagian 8

“Jika kau memang Ksatria Pengembara, coba kau hadapi auman singaku ini!” ucap Raja Singa Tembaga lagi seraya menghirup dalam-dalam udara yang ada disekitarnya dengan mulutnya, perutnya mengempis, dadanya mengembang besar, pertanda Raja Singa Tembaga benar-benar tak main-main kali ini untuk mengerahkan auman singanya.Di tempatnya, Bintang yang penasaran dengan kekuatan auman singa seperti yang dikatakan oleh Gye dan Rahib Anathadika segera mengerahkan tenaga dalamnya pada kedua kakinya untuk bertahan dari serangan auman singa Raja Singa Tembaga.“Gye... Rahib Anathadika! Menyingkirlah!” ucap Bintang kepada keduanya yang berada dibelakangnya, Gye dan Rahib Anathadika segera menyingkir, dan ;WHOAAAARRRR!!!!!!!!!!!!!Raja Singa Tembaga mengeluarkan auman singa yang luar biasa keras dan dahsyatnya kearah Bintang yang sudah berdiri beberapa tombak dihadapannya. Akibatnya, gelombang angin dah
Baca selengkapnya

131. Bagian 9

WHHOOOAAAAARRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!!!!Raja Singa Tembaga kembali mengeluarkan auman singa yang luar biasa keras dan dahsyatnya kearah sosok Bintang yang masih berdiri dengan energi pelindung jubah sakti 9 dewanya, gelombang angin dahsyat penghancur itupun melesat cepat kearah Bintang, sungguh dahsyat auman singa yang dikeluarkan Raja Singa Tembaga kali ini, lebih dahsyat dari sebelumnya, badai menerjang mengiringi serangan auman singa Raja Singa Tembaga.Bintang mendorong telapak tangannya kedepan, dan ;Wweerrrrrr!!!!Weeesshhhhh!!!Gelombang suara dahsyat dari auman singa yang menyentuh energi pelindung emas ditelapak tangan Bintang kembali lenyap seperti terserap masuk kedalam energi pelindung emas tersebut. Hal ini tentu saja kembali mengejutkan Raja Singa Tembaga bahkan mengejutkan semua yang ada ditempat itu. Ternyata kekuatan jubah sakti 9 dewa memang tak tertandingi.Raja Singa Te
Baca selengkapnya

131. Bagian 10

Bintang sendiri masih terlihat sangat tenang menghadapi kedua lawannya, berbeda dengan Gye dan Rahib Anathadika yang terlihat begitu semangat mengalahkan lawan-lawannya, saat Bintang menoleh kearah atas, matahari terlihat mulai tinggi menyengat, Bintang menyadari kalau hal ini harus segera diakhiri.Huuppp!!!Bintang melompat mundur menghindari serangan keduanya, Elang Perak dan Raja Singa Tembaga yang melihat hal itu segera memburu sosok Bintang kedepan. Tapi dugaan mereka salah besar bila menyangka kalau lawan mereka terdesak oleh serangan mereka, Bintang melompat mundur untuk ;Cringgg!!!Pedang Bintang Angkasa terlepas dari warangkanya, bertepatan dengan datangnya serangan Elang Perak dan Raja Singa Tembaga.Trang!!! Trang!!! Trang!!! Trang!!! Trang!!!Dengan Pedang Bintang Angkasanya Bintang menangkis serangan keduanya hingga menimbulkan pijaran bunga api dari benturan senjata ditangan Bintang dan senjata-senjata ditan
Baca selengkapnya

131. Bagian 11

Ggggrrrrrrr!!! Ggggrrrrrrr!!! Ggggrrrrrrr!!!Di saat semuanya terdiam, tiba-tiba saja tempat itu dilanda getaran yang cukup hebat, tapi getaran itu begitu terlihat dan terasa terjadi pada bangunan besar yang menjadi markas utama Aliran Rasi Bintang, sementara disekitar bangunan itu hanya bergetar tidak terlalu kuat.Kini semua perhatian tampak tertuju kearah bangunan besar yang menjadi markas utama Aliran Rasi Bintang tersebut yang kini terlihat semakin bergetar dengan keras. Semua dapat menduga kalau getaran tersebut bukanlah gempa yang terjadi, karena getaran keras hanya terjadi di wilayah bangunan besar tersebut, sedangkan ditempat lain sekitarnya hanya getaran yang tidak terlalu kuat saja yang terjadi.Semua mata membesar saat melihat tiba-tiba saja disalah satu dinding ruangan tampak susunan batu-batu batanya mengeluarkan semburat sinar keemasan dan mulai terbuka dan terpisah satu sama lain, melayang keluar dari susunan pondasi bangunannya
Baca selengkapnya

131. Bagian 12

Dua Sosok digdaya sudah berdiri saling berhadapan, baik Bintang maupun Rahib Attadattha terlihat saling menatap satu sama lain, seakan ingin mengukur ilmu masing-masing. Sosok Rahib Attadattha tiba-tiba saja berubah menjadi keemasan metalik, dari ujung kepalanya yang plontos menjalar kesekujur tubuhnya. Rupanya Rahib Attadattha sudah mengerahkan Perisai genta emas Tahap ke-12 kesekujur tubuhnya. Rahib Attadattha sepertinya menyadari siapa lawan yang dihadapinya kali ini, makanya Rahib Attadattha langsung mengerahkan perisai genta emas tahap ke-12nya.Bintang yang melihat hal itu, segera mengerahkan cakra petir yang ada ditubuhnya.Zzgggghhh...! Zzgggghhh...!Tubuh Bintang langsung diliputi energi cakra petir disekujur tubuh Bintang. Rahib Attadattha yang melihat hal itu tampak tersenyum.“Coba kau serang aku!” ucap Rahib AttadatthaBintang terkejut mendengar hal itu, tapi ini kesempatan bagi Bintang u
Baca selengkapnya

131. Bagian 13

“Bersiaplah menerima serangan Bab Besar dari ilmu pembasuh sumsumku Ksatria Pengembara!” ucap Rahib Attadattha seraya mengepalkan tinjunya.Bintang yang melihat Rahib Attadattha mulai serius, segera merapatkan kedua tangannya membentuk mudra didepan dada.Blesshhh..!!!Tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar dari ujung kaki hingga ke ujung kerambutnya. Simbol bulan muncul ditangan kanan, simbol matahari muncul di tangan kiri dan terlihat bersinar cukup terang untuk sesaat. Kedua mata Bintang tampak tertutup dan begitu terbuka, kedua bola mata Bintang terlihat sudah berubah menjadi keemasan. Inilah wujud sempurna dari jurus Cermin Agung Matahari RembulannyaMata Rahib Attadattha terlihat membesar melihat sosok menakjubkan Bintang yang ada dihadapannya, bukan saja Rahib Attadattha yang terpana melihat hal itu, Gye dan Rahib Anathadika (padahal buta, hehe..) ikut terpan
Baca selengkapnya

131. Bagian 14

Sementara itu sosok Bintang dan Rahib Attadattha kembali saling menatap satu sama lain. Dihati keduanya saling mengagumi kemampuan masing-masing.Tapppp!!!Rahib Attadattha tiba-tiba mengatupkan kedua tangannya didepan dada dengan kedua mata terpejam.“Makhluk Hidup dan Diriku Satu Haluan” ucap Rahib Attadattha pelan.Wuuussshhhh!!!Sebuah medan energi keluar dari tubuh Rahib Attadattha dan langsung meringkupi tempat itu hingga kini sosok Bintang dan Rahib Attadattha berada didalam ruang medan energi tersebut. Bintang sendiri langsung menatap keadaan disekitarnya yang sudah termasuk kedalam ruang lingkup medan energi tersebut. Ini seperti jurus Monochrome Dimension milik Bintang. Perlahan kedua mata Rahib Attadattha kembali terbuka.Blasshh! Blasshh!Kembali kedua tangan Rahib Attadattha mengeluarkan gelembung energi, sepertinya Rahib Attadattha kembali akan menggunakan ilmu pembasuh sumsumnya, bab be
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6768697071
...
258
DMCA.com Protection Status