All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 701 - Chapter 710

2578 Chapters

132. Bagian 6

Bintang kini sudah berdiri disebuah tempat yang sangat lapang dan luas, sejauh mata memandang hanya ada sebuah danau didalam ruangan tersebut. Sebuah pancaran cahaya keemasan tampak jatuh kedalam ruangan tersebut yang berasal dari atap yang terbuka diatasnya, sehingga cahaya matahari bisa masuk kedalamnya. Dan bias cahaya matahari ini tampak jatuh tepat pada sesosok tubuh yang tampak seperti tengah melakukan tapa meditasi. Sosok ini tampak wajahnya sangat kharismatik sekali, mengenakan pakaian seorang brahmana, kepalanya tampak polos alias tanpa rambut, kedua telinganya tampak memanjang kebawah, dari pakaian jubah yang dikenakannya, kita dapat mengetahui kalau sosok yang bermeditasi diatas patung seekor harimau kumbang itu adalah seorang rahib. Kedua matanya tampak terpejam, ditangan kanannya tampak tergenggam sebuah tongkat keemasan, entah karena pantulan bias cahaya matahari yang masuk dan menyinari tubuhnya atau memang wajahnya yang memancarkan cahaya lembut keemasan, sungguh men
Read more

132. Bagian 7

Blesshhhh...!Tiba-tiba saja tubuh Bintang langsung diliputi energi putih keperakan, bahkan rambut Bintang ikut berubah warna menjadi berwarna putih keperakan dengan balur-balur keemasan yang mengeluarkan hawa dingin. Bintang sudah berubah menjadi sosok Pangeran Bulan. Ditempatnya kini sosok Dalai Lama yang terkejut melihat wujud Bintang yang baru.Hyyyaatttt !!! Hyyyaatttt !!!Bersamaan Dalai Lama dan Bintang kembali sama-sama berkelebat kedepan.Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!! Dhuar !!!Ledakan-ledakanpun terjadi disekitar pertarungan keduanya dari pertemuan jurus yang berbeda hawa tersebut. Pertarungan terus terjadi dengan sengitnya.Deeebbhhhh !!! Deeebbhhhh !!!Puncak pertarungan keduanya bertemu ditengah-tengah, baik hawa panas Dalai Lama maupun hawa dingin Bintang. Saling adu kekuatan.Dhhhuaarrrrr !!!Ledakan dahsyat terjadi, baik sosok Bintang maupun Dalai Lama
Read more

132. Bagian 8

“Tinju budha, heaaaa!” Ke-8 sosok Dalai Lama melepaskan tinju dahsyatnya yang langsung mengeluarkan bayangan-bayangan tinju keemasan, melesat cepat kearah Bintang dari 8 arah yang berbeda.“Telapak bayangan, heeaaa !!!!” Bintang mendorong telapak tangan kedepan, dan ;Wuuussshhh !!! Wuuussshhh !!! Wuuussshhh !!!Telapak bayangan yang dipadu dengan hawa sakti matahari terik dikerahkan. Serangan telapak Bintang langsung menjelma menjadi puluhan banyaknya, dan ;Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!! Dhuarrrr !!!Delapan Tinju budha yang dilepaskan oleh Ke-8 sosok Dalai Lama langsung meledak ketika bersentuhan dengan telapak bayangan milik Bintang. Ke-8 sosok Dalai Lama kini tampak sudah kembali menyatu dan menjadi 1 orang sosok Dalai Lama. Di tempatnya terlihat Dalai Lama merasa percuma mengerahkan ilmu jalan menuju nirwana
Read more

132. Bagian 9

Kini sosok Bintang dan Dalai Lama kini sama-sama duduk dengan posisi meditasi. Hanya perbedaannya adalah Dalai Lama terlihat melantunkan sutra suci dan Bintang melantunkan syair-syair kuno yang sulit dimengerti. Hingga ;Dhuarr !!! Dhuarr !!! Dhuarr !!! Dhuarr !!!Ledakan-ledakan dahsyat terjadi disekeliling tubuh keduanya hingga menimbulkan kepulan debu yang menyelimuti tempat itu hingga membuat pandangan tak jelas di arena pertarungan. Lama kelamaan, debu tebal itupun mulai sirna tertiup angin yang berhembus ditempat itu. Dan kini sudah terlihat kembali sosok Dalai Lama dan Bintang yang sudah kembali berdiri saling berhadapan satu sama lain. Darah terlihat merembes keluar dari bibir keduanya. Rupanya adu tenaga dalam tadi telah membuat keduanya terluka. Hampir bersamaan keduanya saling mengusap darah kering yang keluar dari mulut mereka.“SEPERTINYA AKU BENAR-BENAR TELAH MEREMEHKANMU, KSATRIA PENGEMBARA”. ucap
Read more

132. Bagian 10

“PENITISAN BUDDHA ... Heeeaaa..!”Wuusshhhh....!Sosok Dalai Lama melesat kebawah dengan jurus mautnya, seketika belasan sosok Buddha yang ada diatas kepala Dalai Lama langsung ikut melesat kebawah dengan sangat dahsyatnya.“Kesadaran tak terhingga”“Hheaa..!”Wuusshhh....!Dengan jurus terakhir dari jurus leluhurnya, Bintang ikut melesat keatas, cahaya putih yang tadi ada ditelapak tangan kanan Bintang terlihat langsung menyelimuti sekujur tubuh Bintang. Keduanya saling melesat satu sama lain hingga akhirnya bertemu ditengah-tengah,  dan ;Plassshhhh......!  Bbbblllarrrrr......!Satu cahaya bersinar terang begitu jurus keduanya bertemu, disusul dengan satu ledakan maha dahsyat terjadi. Ledakan yang bukan saja menggetarkan tanah yang ada dibawah mereka. Dari ledakan dahsyat tersebut, sosok Bintang meluncur dengan deras kebawah hin
Read more

132. Bagian 11

Clebb....! Clleebbb....!! Cllleeebbb....!.Tiba-tiba saja dihadapan Dalai Lama muncul 9 buah senjata dengan bentuk yang berbeda. Itulah 9 senjata prajurit Buddha yang terkenal. Bintang sendiri cukup tertegun melihat pamor yang keluar dari ke-9 senjata prajurit Buddha tersebut. Sosok Dalai Lama sudah siap dengan 9 senjata prajurit Buddhanya dan jurus pamungkas dari Tapak Buddha saktinya. Para Buddha Menghadap yang Maha Suci.Cringgg.....!Bintang mencabut lepas Pedang Bintang Angkasa dari warangkanya.Plasshhh !!!Bintang mengerahkan aura pedangnya hingga cahaya hitam dengan kilauan yang gemelap putih keperakan memancarkan keluar dari Pedang Bintang Angkasa di tangan Bintang, bila dilihat lebih teliti, terlihat gambar ruang angkasa dan taburan Bintang-bintang diangkasa dipedang yang ada ditangan Bintang. Bintang telah menyalurkan aura pedang kedalam Pedang Bintang Angkasanya, dan hasilnya Ped
Read more

132. Bagian 12

Bintang tampak memperhatikan kearah sosok Dalai Lama yang masih terkapar ditempatnya. Walau sosok Dalai Lama tidak bergerak sama sekali, tapi Bintang dapat merasakan tanda-tanda kehidupan ditubuh Dalai Lama, walaupun terasa begitu sangat lemah sekali.“TETAP HIDUP...” tiba-tiba saja terdengar ucapan pelan dari sosok Dalai Lama yang terkapar, tak lama terdengar lantunan sutra suci yang dibaca oleh Dalai Lama, secara perlahan terlihat sosok Dalai Lama yang terluka mulai pulih kembali, Dalai Lama telah menggunakan ilmu jalan menuju nirwananya untuk menyembuhkan dirinya. Lalu perlahan terlihat sosok Dalai Lama mulai bangkit dari kondisi terkaparnya.“Hebat...” ucap Bintang kagum melihat pemulihan yang begitu cepat Dalai Lama.Dan kini baik sosok Dalai Lama maupun Bintang kini sama-sama terdiam ditempatnya, terlihat jelas kebingungan diw
Read more

132. Bagian 13

“Akkhhhhh....! Akkhhhhh....! Akkhhhhh..!” kembali Bintang berteriak keras menahan sakit dengan mencengkram kepalanya dengan kedua tangannya, bahkan kini terlihat sosok Bintang berguling-guling ditanah seperti menahan sakit yang amat sangat. Bintang memang merasakan sakit yang tak tertahankan dikepalanya, sementara tawa Iblis Mimpi terus terngiang-ngiang dipikirannya.Di saat-saat kritis ;“Baca ayat-ayat suci al-qur’an untuk melawan musuh yang kasat mata Bintang” tiba-tiba saja sebuah suara lembut terdengar ditelinga Bintang, suara yang Bintang sangat kenali.“Guru Syekh.” ucap Bintang diantara rasa sakit yang menderanya,  Bintang mengenali suara itu adalah suara Syekh Muhammad Karim Al Qusyairi. Tak mau berfikir panjang, Bintangpun segera melafadzkan ayat-ayat suci al-qur’an melalui bacaan hatinya, aneh.. rasa sakit yang mendera dikepalanya langsung sirna tanpa bekas sehingga kini Bintang bisa bangkit dari ja
Read more

132. Bagian 14

“Lebih baik kutinggalkan tempat ini, mumpung dia tidak melihat kepergianku!” batin Iblis Mimpi lagi tak menyia-nyiakan kesempatan itu.Iblis Mimpi segera berbalik, dan ;Weeesshhhh !!!Iblis Mimpi berkelebat pergi, tapi ;“Kau takkan bisa pergi dari tempat ini tanpa izinku Iblis Mimpi!” wajah Iblis Mimpi berubah saat mendengar sebuah suara lembut ditempat itu. Saat Iblis Mimpi menoleh kearah asal suara, wajah Iblis Mimpi berubah, rupanya suara itu berasal dari sosok bijak berwarna kharismatik yang tak lain adalah Dalai Lama. Hal ini semakin membuat wajah Iblis Mimpi berubah pucat.Iblis Mimpi terus berkelebat cepat untuk pergi meninggalkan tempat itu, Iblis Mimpi berusaha secepat-cepatnya berkelebat pergi meninggalkan tempat itu, tapi ada perasaan aneh dihati Iblis Mimpi yang Iblis Mimpi sendiri heran dan bingung dibuatnya.“Kau takkan bisa pergi dari tempat ini tanpa izinku Iblis Mimpi!” kembali
Read more

132. Bagian 15

DILUAR, sosok Gye, Rahib Attadattha dan Rahib Anathadika terlihat masih menunggu dengan gelisah, terutama Gye yang sejak tadi tak bisa diam, berjalan bolak balik didepan pintu kamar tersebut, sementara Rahib Anathadika terlihat hanya diam memperhatikan (padahal matanya buta ya, hehehe), sesekali menegur Gye yang tak bisa diam.“Adik ke-9, jangan berjalan terus kesana kemari, kakak pusing melihatnya” ucap Rahib Anathadika lagi. (padahal matanya buta ya, hehehe)“Iya Kakak ke-3, maaf” ucap Gye berusaha tenang. Sementara itu Rahib Attadattha masih sedikit tenang dengan duduk bermeditasi, tanpa memperdulikan apa yang dilakukan oleh Gye dan Rahib Anathadika.Walaupun ketiganya baru menunggu belasan menit, tapi ketiganya tau, dimensi waktu didalam ruangan tempat meditasi Dalai Lama sangat berbeda waktunya dengan diluar, bisa saja dalam waktu belasan menit, tapi didalam ruangan meditasi baru berlangsung beberapa detik saja, atau bahkan
Read more
PREV
1
...
6970717273
...
258
DMCA.com Protection Status