All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 721 - Chapter 730

2578 Chapters

133. Bagian 10

“Kalau boleh saya tau, siapa tuan pendekar ini sebenarnya?” tanya ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi.“Saya hanyalah seorang pengembara, namaku Bintang”“Saya yakin tuan pendekar memiliki nama besar didunia persilatan, kalau boleh saya tau, siapa nama besar tuan?” tanya ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi. Bintang terdiam sejenak, hingga ;“Kau boleh memanggilku Ksatria Pengembara.”“KSATRIA PENGEMBARA..!” Bukan hanya ketua begal Rampok Topeng Hitam yang menyebut kembali julukan Bintang, tapi hampir semua anggota begal Rampok Topeng Hitam ikut mengulangi gelar yang Bintang sebutkan. Semua wajah mereka terlihat berubah dan menatap kearah sosok Bintang dari ujung kaki hingga ujung kepala. Kali ini Bintang yang balik bingung dibuatnya.“Rupanya seorang pendekar besar yang telah mengalahkan saya, saya tidak akan menyesal” ucap ketua begal Rampok Topeng Hitam la
Read more

133. Bagian 11

DI ATAS BUKIT, diantara kegelapan malam, terlihat sosok jelita nona Anacheri tengah menunggu dengan tak sabar, dengan teropong miliknya, sedikit banyak nona Anacheri dapat melihat apa yang terjadi dimarkas begal Rampok Topeng Hitam, nona Anacheri semakin kagum dengan kemampuan yang dimiliki oleh Bintang yang bisa mengalahkan ketua begal Rampok Topeng Hitam. Kini nona Anacheri hanya menanti kedatangan Bintang dan Nyonya Farah yang tadi sempat dilihatnya pergi meninggalkan markas begal Rampok Topeng Hitam.  Weesshhh....!!!Nona Anacheri menatap kearah angin berhembus yang melewati tubuhnya, dugaan nona Anacheri memang tidak salah, sekarang dihadapannya sudah berdiri sosok Bintang yang tengah membopong Nyonya Farah, majikannya.“Kita sudah sampai Nyonya Farah” ucap Bintang setengah berbisik ditelinga Nyonya Farah, sosok Nyonya Farah yang masih berada dalam pondongan Bintang dan memeluk leher Bintang dengan erat terlihat tersentak seakan baru menya
Read more

133. Bagian 12

“Bahkan ketua begal Rampok Topeng Hitam dan seluruh kelompoknya tunduk hormat kepadanya.” ucap Nyonya Farah lagi. “Baru kali ini saya melihat ada orang yang memiliki kemampuan tinggi seperti itu” sambung Nyonya Farah lagi.“Saya juga nyonya, baru kali ini saya melihatnya” sambung nona Anacheri lagi.Sesaat keduanya terdiam, tenggelam dalam pikiran masing-masing.“Nyonya.” nona Anacheri memecah kesunyian diantara mereka. Nyonya Farah terlihat memalingkan pandangannya kearah nona Anacheri.“Perjalanan kita masih cukup jauh, saya yakin diperjalanan nanti ada banyak gangguan dari begal-begal yang sekarang bermunculan akibat perang yang tiada akhir, mungkin ada baiknya kita meminta bantuan tuan pendekar itu untuk mengantarkan kita ke kampung halaman, dengan kawalannya, kita pasti aman” ucap nona Anacheri lagi.“Aku juga berfikir seperti itu Anacheri, mudah-mudahan dia bersedia mengantarka
Read more

133. Bagian 13

Ternyata benar apa yang dikatakan Nyonya Farah dan nona Anacheri, disepanjang perjalanan ketiganya, sudah beberapa kali ketiganya dihadang oleh gerombolan begal dan rampok, untunglah Bintang ada ditengah-tengah mereka, sehingga setiap hadangan begal dan rampok selalu berhasil Bintang atasi. Dan ini semakin menambah rasa kagum Nyonya Farah dan nona Anacheri terhadap Bintang. Dalam beberapa hari perjalanan saja, entah sudah berapa gangguan begal rampok yang diatasi Bintang. Dan semuanya tidak satupun yang Bintang bunuh, Bintang memiliki cara untuk menyadarkan mereka semua, dan ada satu hal yang menjadi pertanyaan bagi Nyonya Farah dan nona Anacheri, Bintang selalu membisikkan sesuatu kepada ketua begal rampok tersebut yang langsung disambut dengan anggukan kepala oleh para kepala begal rampok. Entah apa yang Bintang bisikkan, dan ini pula yang pernah Nyonya Farah lihat saat Bintang menghadapi ketua begal Rampok Topeng Hitam.Di saat Bintang tidak berada diantara mereka berdua,
Read more

133. Bagian 14

Kreaakkkk....!!Bintang membuka pintu kamarnya.Degg....!!Jantung Bintang seakan berhenti berdetak. Kedua mata Bintang terlihat sedikit membesar, beberapa langkah dihadapan Bintang tampak sosok jelita Nona Anacheri, yang membuat hati Bintang berdebar dengan cepat adalah sosok Nona Anacheri tampak tengah duduk diatas peraduan dengan sensualnya.Nona Anacheri hanya tampak mengenakan sebuah gaun sutra berwarna merah muda, dimana dengan sangat disengaja, tampak dibuka dibagian atasnya hingga terlihat jelas bagaimana mulusnya kulit leher dan bagian dada yang dimiliki oleh nona Anacheri, ditambah lagi belahan dadanya yang begitu membusung dengan indahnya, nona Anacheri tampak menggelung rambutnya dengan sangat rapi keatas, hingga sosok penampilan nona Anacheri benar-benar anggun mempesona. Dengan senyum menggoda, nona Anacheri bangkit berdiri dari atas peraduan, sosok nona Anacheri yang seksi dan menggoda terpampang jelas dipandangan Bintang, untuk sesaat kedu
Read more

133. Bagian 15

SEBUAH air terjun yang tinggi menjulang terlihat begitu menyejukkan hati dan perasaan bagi siapa saja yang melihatnya, disalah satu tempat yang cukup tersembunyi diantara aliran air terjun tersebut, terlihat dua sosok jelita yang tengah menikmati segarnya air terjun tersebut. Melihat dua onggok pakaian yang berada tak jauh dari keduanya, dapat dipastikan kalau keduanya tidak mengenakan apapun alias bugil didalam air tersebut. Tubuh keduanya masih terendam hingga sebatas dada hingga memperlihatkan kulit keduanya yang sangat putih dan mulus, sesekali gerakan air terlihat tersurut rendah sehingga menampakkan belahan dada keduanya yang terlihat begitu membusung indah. Kalau saja ada orang yang melewati tempat itu, pastilah akan menyangka kalau keduanya adalah bidadari yang tengah mandi di air terjun tersebut, tapi bila dilihat lebih teliti, sosok keduanya tak lain adalah Anacheri dan Farah. Keduanya tampak begitu menikmati siraman air dingin dan menyejukkan yang menyentuh kulit mulus ke
Read more

133. Bagian 16

Sebuah rumah megah dan besar terlihat berdiri disudut sebuah desa. Rumah megah itu tampak memiliki halaman yang cukup luas dan dikelilingi oleh pagar tinggi yang membentuk seperti sebuah benteng. Di pintu depan rumah tersebut terlihat pintu gerbang yang dijaga dua orang laki-laki. Dihadapan kedua penjaga pintu gerbang tampak barisan rapi para prajurit bersenjata lengkap. Jumlahnya mungkin mencapai 2 pleton pasukan atau berjumlah 100 orang prajurit.Kedua lelaki penjaga pintu gerbang yang awalnya terus memperhatikan dan mengawasi 100 orang prajurit yang berbaris rapi didepan pintu gerbang tampak mengalihkan pandangan mereka menatap jauh kedepan, diujung pandangan mereka, terlihat dua ekor kuda dimana diatasnya tampak tiga orang tengah menuju kearah mereka. Bukan hanya keduanya yang memperhatikan kearah dua ekor kuda yang datang tersebut, melainkan 100 orang prajurit juga menatap kearah kedatangan mereka.Diatas kedua kuda tersebut, kuda yang berwarna putih bersih tampak
Read more

133. Bagian 17

“Mana bisa seperti itu!” ucap Perdana Menteri Rahul Shah dengan tegas dengan wajah memerah. Sementara Anacheri terlihat hanya tersenyum melihat kemarahan Perdana Menteri Rahul Shah, tentu saja semua yang dikatakan oleh Anacheri hanya bohong belaka.Sementara itu Farah sendiri terus membawa Bintang menuju lantai atas.“Maaf tuan, terpaksa saya melakukan ini, kalau tidak mereka akan terus menganggu Farah” ucap Farah seraya menatap lembut kearah Bintang.“Tidak apa-apa Farah, aku bisa mengerti..” ucap Bintang tersenyum. Farah ikut tersenyum lalu tanpa meminta persetujuan Bintang, seraya terus melangkah, Farah menjatuhkan kepalanya dipundak Bintang. Bintang cukup terkejut melihat hal itu, tapi tetap membiarkannya saja. Farah membawa Bintang kesebuah kamar yang cukup mewah.“Silahkan duduk tuan, Farah mau bersih-bersih dan ganti pakaian dulu” ucap Farah kepada Bintang. Bintang mengangguk, lalu mengambil duduk dis
Read more

133. Bagian 18

“Bagaimana penampilan Farah, tuan?” tanya Farah dengan tersenyum madu.“Cantik dan anggun” ucap Bintang dengan polosnya hingga membuat Farah tersenyum melihat kepolosan Bintang yang masih terpana melihat kearahnya, Farah bangga bisa membuat Bintang terpesona melihat dirinya.Kalau saja tidak teringat tamu-tamu yang telah menunggunya dibawah, tentu Farah akan terus menggoda Bintang, ucapan Anacheri padanya beberapa waktu yang lalu sangat membuat Farah penasaran, ingin membuktikan kebenaran ucapan Anacheri.“Yuk kita turun kebawah tuan” ucap Farah lembut, tapi Bintang yang masih terpesona sampai tak menyadari ajakan Farah. Farah tersenyum melihat hal itu. Lalu digandengnya tangan Bintang hingga membuat Bintang tersadar.“Yuk kita kebawah tuan, tamu-tamu sudah menunggu kita” ucap Farah lembut dan pelan, hampir-hampir berbisik dipendengaran Bintang, karena Farah sepertinya sengaja mendekatkan bibirnya ketelinga
Read more

133. Bagian 19

DUA sosok sudah saling berhadapan dihalaman rumah megah milk Farah. Sosok Jenderal Gandhi dan Bintang. Sementara, angin disore itu mulai berhembus kencang sehingga mengibar-ngibarkan pakaian yang dikenakan keduanya, juga pakaian orang-orang yang ingn melihat adu kepandaian itu. Jenderal Gandhi sendiri tampak menatap sosok lawan muda yang ada dihadapannya dengan seksama, Jenderal Gandhi berusaha mengingat siapa pendekar yang ada dihadapannya saat ini, melihat wajah dan sosok Bintang, Jenderal Gandhi yakinl, lawannya bukan berasal dari negerinya, melainkan dari negeri luar. Sementara Bintang masih bersikap tenang ditempatnya.“Bersiaplah menerima Ilmu Tinju Maha Saktiku ini!” ucap Jenderal Gandhi lagi seraya mengepalkan kedua tinjunya. Semua orang di Kesultanan Bijapur mengetahui kehebatan Ilmu Tinju Maha Sakti milik Jenderal Gandhi yang mampu menghancurkan apa saja dengan satu pukulan.“Ilmu Tinju Maha Sakti.” ulang Bin
Read more
PREV
1
...
7172737475
...
258
DMCA.com Protection Status