All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1521 - Chapter 1530

2578 Chapters

167. Bagian 13

Nafas keduanya terlihat masih memburu tak teratur, hingga ;“Kanda” terdengar suara lembut Sarah. Bintang membuka matanya dan melempar senyum kearah Sarah yang sudah menatapnya.“Sarah bahagia sekali kanda” ucap Sarah. Bintang hanya tersenyum mendengar hal itu. “Kanda juga bahagia dinda” Sarah ikut tersenyum mendengar ucapan Bintang.Sejenak keduanya terdiam dan saling pandang satu sama lain. Bintang terlihat begitu menikmati kecantikan wajah yang Sarah miliki hingga tanpa sadar tangan Bintang terangkat dan membelai wajah Sarah dengan lembut.“Ada apa kanda?”“Oh, tidak apa-apa dinda, kanda hanya berfikir betapa beruntungnya memiliki istri yang cantik seperti Sarah”“Sarah yang beruntung memiliki suami seperti kanda.. terima kasih telah menyayangi Sarah dan William kanda” ucap Sarah seraya meraih telapak tangan Bintang dan menciumnya dengan hangat.Setelah Sarah m
Read more

167. Bagian 14

Keributan dan suara pentungan yang terdengar bertalu-talu ini pula yang membuat jalanan didesa tersebut menjadi sunyi, semua orang tak berani keluar, semua bersembunyi didalam rumah.“HENTIKAN!” sebuah teriakan keras dan nyaring terdengar ditempat itu, hingga belasan orang centeng bayaran tersebut langsung menghentikan serangan mereka dan langsung bergerak mundur dan mengepung sosok gadis bercaping yang kini tampak berdiri dengan tenang ditempatnya.Beberapa orang lelaki tampak keluar dari dalam pintu gerbang, dan seorang laki-laki yang sepertinya merupakan ketua centeng-centeng bayaran terlihat maju kehadapan gadis bercaping.“Siapa kau yang malam-malam begini datang mengacau disini?!!” ucap lelaki itu lagi“Aku Gadys, kau siapa?!” ucap gadis bercaping yang rupanya adalah Perawan Lembah Kutukan.“Aku Warsito.. kepala keamanan ditempat ini, ada perlu apa kau kemari?”“Apa benar ini rumah
Read more

167. Bagian 15

“Gusti prabu Setyo Kencana bukan orang biasa den ayu, didunia persilatan.. dia memegang gelar sebagai ketua dunia persilatan” sambung Warsito lagi hingga kembali membuat wajah Gadys berubah mendengarnya.“Siapa julukannya?!!” tanya Gadys cepat.“Ksatria pengembara” ucap Warsito singkat“Ksatria pengembara” ulang Gadys.“Oh ya Warsito, kata nenek, dulu pernah meninggalkan sebuah pusaka cambuk yang bernama cambuk kilat kepada bopo.. Apakah cambuk itu masih ada?”“Benar den ayu... masih ada” ucap Warsito seraya memberikan tanda kepada salah satu anak buahnya untuk mengambil sebuah peti yang ada didalam lemari yang tak jauh dari mereka. Peti dibuka, dan dari dalamnya, Warsito mengeluarkan sebuah cambuk.“Ini den ayu” ucap Warsito seraya menyerahkannya kepada Gadys. Gadys segera menerimanya dan kini menatap cambuk ditangannya.Gadys dapat
Read more

167. Bagian 16

SETYO KENCANA. Sebuah kerajaan yang kini selalu menjadi bahan pembicaraan dimana-mana, selain dipimpin oleh seorang raja besar yang juga sekaligus ketua dunia persilatan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh gusti prabu Bintangpun menjadi buah bibir dimana-mana, karena semua kebijakan yang diambil selalu berdasarkan kepentingan rakyat, karena itulah kini banyak masyarakat-masyarakat desa dari wilayah kerajaan lain bertransmigrasi ke wilayah Setyo Kencana. Selain terkenal karena kesejahteraan rakyatnya, Setyo Kencana adalah kerajaan yang paling aman wilayahnya dari berbagai macam gangguan, baik itu gangguan para begal ataupun dari gangguan kerajaan-kerajaan lain. Sekali lagi hal ini merupakan bagian dari kebijakan gusti prabu Bintang yang menerima semua laporan dari rakyatnya secara langsung, bila ada gangguan atau masalah disatu wilayah, maka Setyo Kencana akan mengirimkan senopati mereka untuk menyelesaikannya. Dalam masalah hukum, gusti prabu Bintang se
Read more

167. Bagian 17

Di antara ramainya orang yang berada dikota raja, salah satunya adalah sebuah rumah makan yang letaknya menghadap langsung kearah istana Setyo Kencana. Diantara ramainya pengunjung rumah makan itu, salah satunya adalah seorang pendekar wanita bercaping bambu yang tampak tengah menikmati minuman ditangannya, tapi dibalik caping yang dipakainya, matanya terus menatap tajam kearah istana Setyo Kencana. Pendekar wanita, mungkin kata itu yang pantas disematkan kepadanya, wanita karena tubuhnya yang ramping indah, terbalut pakaian ungu yang juga sangat indah, pendekar karena pedang yang tersampir dipunggungnya, juga cambuk dipinggang kanannya. Bila melihat sosoknya, wanita bercaping ini tentu tak lain adalah Gadys, Perawan Lembah Kutukan yang akhir-akhir ini namanya mulai santer terdengar dirimba persilatan.“Sudah 5 hari aku dikota raja, tapi belum sedikitpun aku mendapatkan informasi tentang gusti prabu Bintang.. “ batin Gadys. “Oh gus
Read more

167. Bagian 18

Bila malam tiba, Gadys selalu berusaha mencari jalan untuk menyelidik masuk kedalam istana Setyo Kencana, tapi hal itu tak mungkin dilakukannya, karena penjagaan yang begitu ketat. Selama berada dikotaraja pula, Gadys belum pernah melihat sosok gusti prabu Setyo Kencana yang bernama gusti prabu Bintang tersebut. Gadys terus memikirkan cara yang terbaik agar bisa bertemu langsung dengan gusti prabu Bintang. Hingga akhirnya yang terpikir oleh Gadys hanya melalui surat tantangan yang bisa dilakukan oleh Gadys agar bisa bertemu langsung dengan gusti prabu Bintang. Karena itulah Gadys akhirnya membuat surat tantangan yang ditujukan langsung kepada gusti prabu Bintang, tapi sampai saat ini Gadys masih bingung kemana surat itu harus diberikannya.Hiekk...!Sebuah ringkikan kuda menyadarkan Gadys dari lamunannya, seketika saja Gadys mengalihkan pandangannya, terlihat sebuah kereta kencana yang melewati jalanan kotaraja dengan dikawal belasan orang prajurit di
Read more

167. Bagian 19

 “Gusti Prabu Setyo Kencana.. aku adalah putri Juragan Suta yang telah tewas karena bertarung denganmu, sebagai seorang ksatria, aku menantangmu bertarung di hutan sebelah barat Setyo Kencana... aku tunggu kedatanganmu!” Perawan Lembah Kutukan “Bagaimana ini dinda Wika?” tanya Putri Aurellya terlihat cemas setelah mereka berada dikeputren istana.“Sebaiknya kita sampaikan hal ini kepada paman mahapatih” sambung Pudjasari yang juga terlihat khawatir. Melati terlihat hanya ikut-ikutan mengangguk saja dengan wajah cemas.“Paman mahapatih tak perlu mengetahui tentang hal ini dinda-dinda, biarkan aku sendiri yang memenuhi tantangan Perawan Lembah Kutukan ini” jawab Sekarwangi tiba-tiba hingga membuat pandangan ke-4 perempuan cantik yang ada didekatnya langsung mengarah kearahnya.Sekarwangi sendiri tampak menarik nafas panjang, lalu kemud
Read more

167. Bagian 20

“Baiklah.. Kalau begitu aku menantangmu!” ucap Gadys kepada Sekarwangi. Gadys juga mendengar dari Warsito, kalau kakangnya Aryasuta kalah dengan Dewi Topeng Perak, kali ini Gadys ingin menantang Dewi Topeng Perak bertarung bukan karena rasa dendamnya, melainkan ingin tahu sehebat apa orang yang bisa mengalahkan kakang Aryasutanya yang memiliki ‘ilmu perjaka murni’.“Ayo!” ucap Sekarwangi tak gentar.“Bersiaplah!” ucap Gadys menyiapkan kuda-kudanya.Dan ; Weesshhh...!Sosok Gadys berkelebat dengan kecepatan yang sangat mengagumkan kearah Sekarwangi, Sekarwangi sempat terkejut melihat kecepatan lawannya, secepat itu pula Sekarwangi bergerak menghindar.Selanjutnya, keduanya bertarung dengan gerakan-gerakan yang sangat cepat, sulit diikuti mata biasa, sehingga yang terlihat hanya bayangan saja berkelebatan saling sambar. Sejauh ini terlihat Sekarwangi masih kesulitan untuk mengimbangi kecepatan
Read more

167. Bagian 21

Sekarwangi merapatkan kedua tangannya didepan dada, lalu kemudian kedua telapak tangan itu merenggang, dari kedua tangan Sekarwangi yang terbuka saling berhadapan itu muncul pula seberkas cahaya merah yang berpedar. Pukulan ‘Pemijar Sukma’ siap dilepaskan.Melihat lawannya benar-benar ingin mengadu nyawa, Gadys tak mau kalah.Dagghh! Dagghh!Kedua tinju dipukulkan ketanah.Zzgggghhh.....! Zzgggghhh.....!Kilatan-kilatan lidah petir terlihat semakin terang benderang dikedua tangan hingga sebatas lengan Gadys. Dengan mengambil kekuatan dari dalam tanah, Gadys kini siap dengan kekuatan tuah petir pamungkasnya. Pukulan Geledek.Bahkan ; Weeerrr....Dari tubuh Gadys keluar aliran-aliran aura putih pekat yang terlihat mengalir kesekujur tubuhnya. Rupanya selain menggunakan ilmu Geledeknya, Gadys juga menggunakan ‘ilmu perawan murni’ nya untuk melindungi tubuhnya.Di
Read more

167. Bagian 22

“Huh! kau belum pantas untuk menjadi lawanku Dewi Topeng Perak!” ucap Perawan Lembah Kutukan dengan sinis. Tubuh Perawan Lembah Kutukan kini sudah tidak diselimuti lagi dengan kekuatan ‘ilmu perawan murni’ nya.Di tempatnya terlihat Sekarwangi berusaha untuk mencoba bangkit, walau dengan kedua lutut goyah. Setelah mampu berdiri dengan kedua kakinya, Sekarwangi mengangkat wajahnya menatap tajam kearah Perawan Lembah Kutukan.“Ayo kita lakukan lagi!” ucap Sekarwangi dengan suara bergetar. Sekarwangi berusaha mengumpulkan sisa-sisa tenaganya.“Cukup dinda Sekar” sebuah suara terdengar disusul dengan satu bayangan muncul dibelakang Sekarwangi. Sekarwangi menoleh, demikian pula Gadys kearah sosok yang baru saja muncul tersebut.“Dinda Wika” ucap Sekarwangi terkejut melihat kehadiran Wika Putri didekatnya.“Jangan paksakan diri, dinda Sekar,” ucap Wika kepadanya.&ldq
Read more
PREV
1
...
151152153154155
...
258
DMCA.com Protection Status