“Gusti Prabu Setyo Kencana.. aku adalah putri Juragan Suta yang telah tewas karena bertarung denganmu, sebagai seorang ksatria, aku menantangmu bertarung di hutan sebelah barat Setyo Kencana... aku tunggu kedatanganmu!”
Perawan Lembah Kutukan
“Bagaimana ini dinda Wika?” tanya Putri Aurellya terlihat cemas setelah mereka berada dikeputren istana.
“Sebaiknya kita sampaikan hal ini kepada paman mahapatih” sambung Pudjasari yang juga terlihat khawatir. Melati terlihat hanya ikut-ikutan mengangguk saja dengan wajah cemas.
“Paman mahapatih tak perlu mengetahui tentang hal ini dinda-dinda, biarkan aku sendiri yang memenuhi tantangan Perawan Lembah Kutukan ini” jawab Sekarwangi tiba-tiba hingga membuat pandangan ke-4 perempuan cantik yang ada didekatnya langsung mengarah kearahnya.
Sekarwangi sendiri tampak menarik nafas panjang, lalu kemud
“Baiklah.. Kalau begitu aku menantangmu!” ucap Gadys kepada Sekarwangi. Gadys juga mendengar dari Warsito, kalau kakangnya Aryasuta kalah dengan Dewi Topeng Perak, kali ini Gadys ingin menantang Dewi Topeng Perak bertarung bukan karena rasa dendamnya, melainkan ingin tahu sehebat apa orang yang bisa mengalahkan kakang Aryasutanya yang memiliki ‘ilmu perjaka murni’.“Ayo!” ucap Sekarwangi tak gentar.“Bersiaplah!” ucap Gadys menyiapkan kuda-kudanya.Dan ; Weesshhh...!Sosok Gadys berkelebat dengan kecepatan yang sangat mengagumkan kearah Sekarwangi, Sekarwangi sempat terkejut melihat kecepatan lawannya, secepat itu pula Sekarwangi bergerak menghindar.Selanjutnya, keduanya bertarung dengan gerakan-gerakan yang sangat cepat, sulit diikuti mata biasa, sehingga yang terlihat hanya bayangan saja berkelebatan saling sambar. Sejauh ini terlihat Sekarwangi masih kesulitan untuk mengimbangi kecepatan
Sekarwangi merapatkan kedua tangannya didepan dada, lalu kemudian kedua telapak tangan itu merenggang, dari kedua tangan Sekarwangi yang terbuka saling berhadapan itu muncul pula seberkas cahaya merah yang berpedar. Pukulan ‘Pemijar Sukma’ siap dilepaskan.Melihat lawannya benar-benar ingin mengadu nyawa, Gadys tak mau kalah.Dagghh! Dagghh!Kedua tinju dipukulkan ketanah.Zzgggghhh.....! Zzgggghhh.....!Kilatan-kilatan lidah petir terlihat semakin terang benderang dikedua tangan hingga sebatas lengan Gadys. Dengan mengambil kekuatan dari dalam tanah, Gadys kini siap dengan kekuatan tuah petir pamungkasnya. Pukulan Geledek.Bahkan ; Weeerrr....Dari tubuh Gadys keluar aliran-aliran aura putih pekat yang terlihat mengalir kesekujur tubuhnya. Rupanya selain menggunakan ilmu Geledeknya, Gadys juga menggunakan ‘ilmu perawan murni’ nya untuk melindungi tubuhnya.Di
“Huh! kau belum pantas untuk menjadi lawanku Dewi Topeng Perak!” ucap Perawan Lembah Kutukan dengan sinis. Tubuh Perawan Lembah Kutukan kini sudah tidak diselimuti lagi dengan kekuatan ‘ilmu perawan murni’ nya.Di tempatnya terlihat Sekarwangi berusaha untuk mencoba bangkit, walau dengan kedua lutut goyah. Setelah mampu berdiri dengan kedua kakinya, Sekarwangi mengangkat wajahnya menatap tajam kearah Perawan Lembah Kutukan.“Ayo kita lakukan lagi!” ucap Sekarwangi dengan suara bergetar. Sekarwangi berusaha mengumpulkan sisa-sisa tenaganya.“Cukup dinda Sekar” sebuah suara terdengar disusul dengan satu bayangan muncul dibelakang Sekarwangi. Sekarwangi menoleh, demikian pula Gadys kearah sosok yang baru saja muncul tersebut.“Dinda Wika” ucap Sekarwangi terkejut melihat kehadiran Wika Putri didekatnya.“Jangan paksakan diri, dinda Sekar,” ucap Wika kepadanya.&ldq
“Ayo..!”Weesshh! Wwuuttt!Tiba-tiba saja sosok Perawan Lembah Kutukan sudah berkelebat kedepan, gerakannya begitu cepat sekali, begitu cepatnya sampai-sampai sosok Perawan Lembah Kutukan sudah berkelebat kedepan, tapi bayangannya masih tertinggal dibelakang.Wajah Wika tentu saja berubah melihat kecepatan serangan Perawan Lembah Kutukan, dengan cepat Wika menggunakan jurus ‘Tarian Ular’nya.Pertarungan keduanya berlangsung sengit, tapi seperti halnya Sekarwangi yang kewalahan menghadapi kecepatan Perawan Lembah Kutukan, Bidadari Pulau Ularpun sama, kesulitan untuk mengimbangi kecepatan gerak lawannya.Hingga ; Deesss!Gerakan Bidadari Pulau Ular kalah cepat, serangan Perawan Lembah Kutukan telah menghantam tubuhnya, hingga membuat tubuh Bidadari Pulau Ular terjengkang dengan keras kebelakang.Fuuiihhh!Sebelum terpental Wika masih sempat menyemburkan ludahnya kearah wajah Perawan Lembah Kutukan
Ajian ‘Mata Ular’ yang dimiliki oleh Wika Putri si Bidadari Pulau Ular memang bukan sembarang ajian, seperti layaknya mata seekor ular, Wika mampu melihat gerakan yang sangat cepat, bahkan dalam kegelapan sekalipun, tapi Wikapun menyadari kalau lawan yang dihadapinya saat ini, Perawan Lembah Kutukan, bukan lawan yang bisa dianggap enteng, karena itu Wikapun tak sungkan-sungkan lagi untuk mengerahkan jurus-jurus tingkat tinggi dari jurus ‘ular emas’ yang dimilikinya.Jurus ‘Terjangan Maut Ular Emas’ dikerahkan, dan kini bukan hanya mampu mengimbangi serangan-serangan Perawan Lembah Kutukan, Bidadari Pulau Ularpun sanggup memberikan serangan balasan beruntun yang cukup merepotkan.Daggghh! Daggghh!Dua patukan keras tangan Bidadari Pulau Ular berhasil menghantam sosok Perawan Lembah Kutukan, hingga membuat sosok Perawan Lembah Kutukan terseret kebelakang hingga beberapa langkah. Terlihat Perawan Lembah
Seerrrr!Wuuuttt! Wuuuttt! Wuuuttt!Wika mendahului menyerang kedepan, gerakan Wika terlihat lebih cepat dari biasanya karena Ajian Serat Tatar Bayunya. Ditempatnya Perawan Lembah Kutukan cukup terkejut melihat kecepatan lawannya yang meningkat tajam. Hingga mau tak mau, Perawan Lembah Kutukanpun segera bergerak mengimbanginya.Daggg! Daggg! Daggg!Beberapa kali terlihat kedua sosok digjaya ini saling berbenturan serangan hingga menimbulkan gelombang angin dahsyat yang menyapu tempat tersebut. Untuk sesaat pertarungan sengit diantara kedua sosok digjaya ini berlangsung dahsyat.Heaaa!Wusshh! Wusshh! Wusshh!Beberapa kali Wika melepaskan pukulan jarak jauhnya yang bersumber dari kekuatan Ajian ‘serat jiwa’ tingkat ketiga yang bernama ; "Ajian Serat Lawang Saketeng" yang mampu melipatgandakan kemampuan pukulan jarak jauhnya. Perawan Lembah Kutukan dengan cepat menghindarinya sehingga ;Dhua
Ditempatnya Wika terlihat tersenyum melihat serangan gabungannya berhasil. Rupanya Wika sangat lihai dalam memadukan Ajian ‘serat jiwa’nya dengan optimal. Tak ingin menunggu lawannya untuk bangkit, Wika segera bertindak.“Gelang-gelang...!”“Heaa!”Wuuuttt!! Wuuuttt!!Tiba-tiba saja Wika melepaskan jurus dari Ajian ‘serat jiwa’ tingkat sembilan bernama "Ajian Gelang-gelang" yang bisa menciptakan pukulan yang berupa gelang api yang berkobar-kobar.. yang melesat cepat kearah Perawan Lembah Kutukan.Di tempatnya tentu saja Perawan Lembah Kutukan terkejut melihat hal itu, dengan cepat Perawan Lembah Kutukan melompat tinggi keatas untuk menghindari serangan gelang gelang Ajian ‘serat jiwa’ tersebut. Walaupun tubuhnya terlindungi oleh ‘ilmu perawan murni’, tapi Gadys tak berani untuk ambil resiko menghadapi serangan yang dilepaska
Perawan Lembah Kutukan cepat melepaskan pukulan dahsyatnya.Wuussshhh!! Wuussshhh!!Dua kilat petir berkiblat kearah ajian gelang-gelang.Blegar! Blegar!Dua ledakan dahsyat terjadi diudara, sosok Wika terseret beberapa langkah kebelakang, sedangkan sosok Perawan Lembah Kutukan tampak berjumplitan beberapa kali diudara lalu kemudian turun ketanah.Tappp!! Tappp!!Begitu turun, Perawan Lembah Kutukan langsung menapakkan kedua tangannya ketanah. Kedua tangan Perawan Lembah Kutukan yang menapak tanah terlihat langsung mengeluarkan kilatan-kilatan lidah petir yang dahsyat.Wika yang melihat hal itu meyakini kalau kedua tangan Perawan Lembah Kutukan mengandung kekuatan petir yang sangat dahsyat. Tak ingin kalah, Wikapun segera menghimpun Ajian ‘serat jiwa’ tingkat Tujuh yang bernama "Ajian Tapak Saketi"Wwerrrr! Wwerrrr!Kedua telapak tangan Wika langsung memerah karena mengandung kekuat