Share

167. Bagian 22

“Huh! kau belum pantas untuk menjadi lawanku Dewi Topeng Perak!” ucap Perawan Lembah Kutukan dengan sinis. Tubuh Perawan Lembah Kutukan kini sudah tidak diselimuti lagi dengan kekuatan ‘ilmu perawan murni’ nya.

Di tempatnya terlihat Sekarwangi berusaha untuk mencoba bangkit, walau dengan kedua lutut goyah. Setelah mampu berdiri dengan kedua kakinya, Sekarwangi mengangkat wajahnya menatap tajam kearah Perawan Lembah Kutukan.

“Ayo kita lakukan lagi!” ucap Sekarwangi dengan suara bergetar. Sekarwangi berusaha mengumpulkan sisa-sisa tenaganya.

“Cukup dinda Sekar” sebuah suara terdengar disusul dengan satu bayangan muncul dibelakang Sekarwangi. Sekarwangi menoleh, demikian pula Gadys kearah sosok yang baru saja muncul tersebut.

“Dinda Wika” ucap Sekarwangi terkejut melihat kehadiran Wika Putri didekatnya.

“Jangan paksakan diri, dinda Sekar,” ucap Wika kepadanya.

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status