Share

167. Bagian 29

Akkkkhhhh!

Suara teriakan keras terdengar membahana, tapi yang mengejutkan justru teriakan keras itu berasal dari mulut Bidadari Pulau Ular, bukannya dari sosok Perawan Lembah Kutukan yang seharusnya terjadi. Cahaya hijau keemasan yang keluar dari kedua tangan dan mulut Bidadari Pulau Ular lenyap, bahkan cahaya hijau keemasan yang membungkus tubuh Perawan Lembah Kutukan juga lenyap. Kini yang terlihat malah kedua tangan Perawan Lembah Kutukan yang memegang kedua pundak Bidadari Pulau Ular yang terlihat mengelepar-gelepar seperti menahan sakit yang teramat sangat. Dari kedua tangan Perawan Lembah Kutukan, kilatan lidah petir terus menjalar ke tubuh Wika. Keadaan sungguh terbalik kini, Bidadari Pulau Ular yang kini sekarat merenggang nyawa ditangan Perawan Lembah Kutukan.

Tiba-tiba saja kedua mata Bidadari Pulau Ular yang terpejam tampak terbuka memerah menatap tajam kearah Perawan Lembah Kutukan.

Ssstttt! Ssstttt! Ssstttt!

Dari mulut Wika terdenga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status