"Ya, aku memang mau mati! Dan kau sudah mengabulkan keinginanku!" bentak gadis itu penuh dengan amarah, membalas tatapan mata Daren tak kalah tajam. Daren membelalak mata saat mendengar jawaban berani yang keluar dari bibir gadis itu. Seperti menemukan sesuatu yang baru, yang baru saja ia temui dalam hidupnya. Itulah yang saat ini Daren rasakan. "Apa? Apa? Kenapa matamu melotot seperti itu hah?" tanya gadis itu dengan nada kesal dan marah, menatap ke arah Daren, dengan wajah sinis, "kau tau? Matamu besar, seperti mau keluar!" lanjut gadis itu. Bisa-bisanya pria itu melotot dengan sebegitunya, padahal jelas jelas dia yang salah. Pikir gadis berseragam putih abu. Mata merah, rahang mengeras, bahkan terdengar suara gigi yang saling beradu, dan tangan yang mengepal geram, Daren tunjukkan pada gadis yang menatapnya tanpa rasa takut. "Kenapa kau malah semakin mengeluarkan matamu seperti itu hah?" tanyanya lagi, "Aku tidak mau tau, kau harus
Read more