Baskoro sudah tak mampu menahan langkah Intan yang ingin ikut campur urusan ayahnya. Ia bisa memahami sikap Intan karena pasti Intan sangat mengenali watak ayahnya yang kasar, apalagi Intan melihat ayahnya bersikap kasar terhadap seorang wanita. Intan tidak mungkin bisa menerima hal itu."Ayah, kenapa ayah membiarkan wanita ini duduk di lantai seperti ini?" Intan memegang bahu wanita itu dan menarik lengannya untuk membantunya berdiri. Wanita itu tampak sangat menyedihkan, tapi ia menurut untuk berdiri.Abraham melengos dan sedikit menjauh, ia menatap jauh kedepan, seakan tak perduli dengan sikap putrinya."Ayah, dengarkan bibi ini berbicara dan selesaikan baik-baik. Aku yakin ayah akan bisa menolongnya bukan? Ayah jangan berbuat kasar terhadap wanita, ayah," Intan memohon.Abraham masih terdiam. Ia sungguh hanyut dengan pikirannya sendiri."Bibi, duduklah di sini. Aku akan mengambilkan untukmu air minum. Hemm?"Intan bergegas masuk ke dalam,
Baca selengkapnya