Share

Kakek

"Ayah sangat keterlaluan, kami hampir mati depresi karenanya." Intan masih terus mengeluh dengan cara ayahnya mengambil Bastian tanpa pemberitahuan. Ia sudah kalang kabut dibuatnya. Tubuhnya serasa dipukuli ratusan kali karena letih.

"Baiklah, maafkan ayah karena menculik anakmu. Akan tetapi kau harus menerima hadiah dari ayah ini. Ayah tidak tahu harus memberikan hadiah apa yang sesuai. Dan inilah yang mampu ayah berikan sebagai rasa bahagia dengan kesembuhanmu dari kecelakaan maut itu." 

Abraham memeluk putrinya, dan Intan balas memeluknya karena terharu dengan penuturan ayahnya.

"Bagaimanapun, kau telah melewati masa kritis terselamatkan dari maut. Ayah tak bisa membayangkan bagaimana kamu bisa melalui hal itu," ujar Abraham kemudian.

"Terimakasih ayah, terimakasih karena telah mengkhawatirkan aku. Aku menerima hadiahmu ayah. Dan aku tidak akan melupakannya."

Mereka saling berpelukan hangat. Membuat orang-orang di sekitarnya menangis haru. Pemandanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status