Share

Lamaran

Dengan langkah malu-malu, Intan memasuki restoran dengan ornamen yang sangat mewah itu. Di sana sini semua tampak berkilau indah.

Tanpa riasan, tanpa pakaian indah, dan hanya memakai sendal jepit itu sungguh menyiksa baginya memasuki tempat seperti itu. Meskipun ia bukan wanita bergaya mewah, tapi dia akan tau diri memasuki tempat semewah yang ia lihat.

"Kau membuatku malu, Bas."

"Kenapa? Apa tempat ini akan menolakmu dengan penampilan seperti itu?"

"Tapi ini bukan WC umum, mereka pasti menuntut pelanggan dengan penampilan yang sesuai dengan gaya mereka, lihatlah aku yang hanya memakai sendal jepit. Aku bahkan tidak bisa mengangkat kepalaku karena sangat malu," Intan terus merajuk. Menurutnya ini bentuk ajakan yang bar-bar. Baskoro tidak memberi tahu kemana mereka akan pergi. Dan sekarang ia seperti orang yang sangat menyedihkan. Bahkan jalannya pun masih sedikit terpincang-pincang.

"Aku sudah membuat reservasi, dan Bastian menunggu kita di sana."

"Jadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status