"Benarkah kafe itu cocok untukku? Aku merasa akan membuang uang saja, aku tak menjiwai dalam bisnis ini," keluhnya. "Aku tahu, aku tidak menjadikanmu pengelola di sana, tapi seorang pelayan," katanya. "Pelayan?" Intan merasa tak percaya. "Benarkah aku jadi pelayan Bob?" "Itu akan mudah membuat hati ayahmu luluh, Intan," ujarnya. Intan menautkan alisnya, apakah itu cara terbaik? Mencari simpati ayahnya? "Aku tidak memaksa, tapi aku melihat ayahmu tampak berbeda kemarin. Aku bahkan tidak mengira kalau dia berniat menjalin kerjasama dengan kita." "Kau sangat mudah percaya dengan ayahku. Tapi baiklah, aku ikuti saja kemauan kalian. Kalau kalian maunya aku jadi pelayan, ya udah aku jalani peran itu. Tapi apakah aku tidak akan dikenal orang-orang sebagai putri Abraham?" Bobby dan Baskoro tidak terpikirkan sampai kesana. "Begini saja, aku akan mengubah tampilanku seperti gadis SMA, gimana?" "Tidak! Aku tak setuju! Apa
Baca selengkapnya