Itu tak akan pernah terbayangkan di dalam benak siapapun yang menikah di hari bahagianya, namun wanita yang tak rela menikah pasti ia ingin lari seperti dirinya. Ia mengingat Bastian yang tertidur di dalam buaian Baskoro, ia ingat Baskoro yang selama ini ia cintai. "Ah, aku harus lari meski tak kembali," batinnya. Intan mengepalkan tangannya, menantikan seorang wanita yang bersedia menggantikan dirinya, dia adalah wanita yang disewa Andre. Itu gila! Tapi ia lebih gila dalam mencintai Bastian dan Baskoro. Ia gelisah saat ini. Handle pintu itu berputar, seakan memutar perasaannya yang pilu. Seorang wanita masuk dengan anggun, ia sangat cantik dan bermata dingin. "Vina," wanita itu memperkenalkan dirinya. "Anda beruntung, dia telah kau tolak tapi masih menolongmu dengan segala cara," ucapnya sarkas. "Aku tahu, tapi aku tak seberuntung itu jika harus kehilangan dua orang yang aku cintai," Intan masih meneteskan air mata. Jiwanya berg
Baca selengkapnya